Koreri.com, Mambra – Keinginan Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya (Mambra) di bawah kepemimpinan Bupati Dorinus Dasinapa, AKs, S.Sos dan wakilnya, Yakobus Britay, S.IP untuk membuka akses seluas-luasnya dengan dunia luar dan Indonesia kini mulai terwujud.
Perjuangan keduanya telah membuahkan hasil setelah Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI merestui pembangunan sarana komunikasi berupa Tower/ Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di 17 wilayah atau kampung.
Direncanakan, pada September dan Oktober ini akan dibangun sebanyak 9 BTS sementara sisanya akan dituntaskan pada 2018 mendatang.
Ditargetkan, sebelum Desember 2017, masyarakat sudah bisa menikmati berkomunikasi dengan dunia luar melalui jaringan internet.
Bahkan saat ini, untuk material dan peralatan komunikasi serta tenaga ahli maupun pengawas yang ditugaskan untuk percepatan pembangunan dari Kementrian Kominfo telah tiba di Kabupaten Mambra melalui pelabuhan Serui.
“Material pembangunan dan peralatan komunikasi sementara dimobilisasi ke lokasi pembangunan di wilayah Mamberamo Raya dengan menggunakan tiga kapal kayu masing-masing bermuatan 35 ton,” urai Kepala Dinas Kominfo Mambra, Moses Sroyer, S.Sos yang dikonfirmasi media ini, Rabu (13/9).
Pria asli Biak ini ditugaskan Bupati untuk mengawal proses mobilisasi material dari pelabuhan Serui.
Dirincikan, Jumat (8/9) sekitar pukul 08.00 WIT, muatan pertama dengan menggunakan kapal kayu berkapasitas 40 Ton telah diberangkatkan ke Kampung Barapasi, Distrik Waropen Atas.
Kemudian pada Senin (11/9) telah dilakukan mobilisasi ke Kampung Trimuris, Distrik Mamberamo Hilir.
Diakuinya, dalam upaya memobilisasi peralatan-peralatan serta bahan bangunan untuk pemasangan jaringan ini memiliki tantangan tersendiri karena sulitnya medan yang harus dilalui.
Selain itu, harus berhadapan dengan derasnya arus sungai Mamberamo serta harus menembus hutan rimba yang belum pernah dijamah manusia.
“Walaupun demikian suka tidak suka atau mau tidak mau komitmen Bupati Mamberamo Raya sudah bulat yaitu harus membuka keterisolasian dan keterbelakangan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur telekomunikasi,” tandasnya.
Bupati Mambra, lanjut Sroyer, juga mengungkapkan bahwa sebelum Desember 2017, Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan meresmikan jaringan telekomunikasi di wilayah Mambra.
Untuk itu, ada 3 titik pembangunan BTS yang akan segera diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan seperti kampung Barapasi, dan Trimuris serta Kampung Kai yang peralatannya sedang dalam mobilisasi ke lokasi pekerjaan.
Ditambahkan pula, sesuai program Kementrian Kominfo dijadwalkan pelaksanaan pembangunan dan pemasangan BTS Tower pada Oktober mendatang.
Namun karena Pemda Kabupaten Mambra telah berkoordinasi dengan pihak Kementrian Kominfo terkait rencana peresmian oleh Presiden pada akhir September atau Oktober mendatang sehingga proses pembangunan dipercepat dari waktu yang telah ditentukan.
Bupati juga, tegas Sroyer, telah meminta kepada masyarakat di wilayah yang akan di bangun sarana telekomunikasi ini agar tidak menghalang-halangi pembangunan.
“Karena hanya melalui komunikasi kita dapat keluar dari keterisolasian,“ tukasnya.
HRZ