as
as

Korsel dan AS Mulai Lakukan Pantauan Militer Terhadap Korut

yonhap 2

Koreri.com, Seoul (08/10) – Militer Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) mulai melakukan operasi pemantauan militer terhadap Korea Utara (Korut) bersamaan dengan meningkatnya spekulasi bahwa Korut akan melakukan pengujian misil jarak jauh dalam waktu dekat, kata seorang sumber militer Korsel sebagaimana dikutip dari situs Kantor Berita Yonhap.

Seorang pembuat kebijakan Rusia yang baru saja mengunjungi Pyongyang mengatakan kepada Media pada Jumat bahwa Korut sedang mempersiapkan uji coba misil balistik yang diperkirakan bisa mencapai pesisir barat AS.

Sejauh ini, dari kalangan resmi militer di Seoul mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda provokasi dari Korut.

“Namun beberapa mobilisasi militer terdeteksi pada basis dan fasilitas militer Korut. Kita melakukan pemantauan dengan akurasi tinggi dan tetap berjaga-jaga,” kata sumber resmi militer.

Militer AS yang berada di Korsel telah meningkatkan pengoperasioan pesawat U-2S Ultra High Altitude yang diimbangi dengan Korsel yang melakukan pemantauan dengan pesawat RC-800 dan RF16, pesawat 737 yang berfungsi sebagai peringatan dini serangan udara serta pesawat patrol maritime P-3C, tambahnya.

Lebih lanjut, sistem radar mutakhir untuk maritim dan daratan sedang dijalankan untuk mendeteksi misil balistik Korut.

Kantor Kepresidenan Korsel sedang menjalankan sistem pemantau khusus tahun ini untuk pemantauan hari libur Chuseok yang akan berakhir pada Senin.

Petinggi militer, Menteri Pertahanan Song Young-moo dan Kepala Staff Gabungan Jeong Kyeong-doo melalukan inspeksi unit terdepan dan mengecek kesiapan selama masa libur tersebut.

Kekuatiran meningkat terhadap Korut yang mungkin akan kembali melakukan provokasi sehubungan dengan perayaan berdirinya Partai Komunis Korut pada pada 10 Oktober, Hari Penjelajahan Columbus pada 9 Oktober atau pembukaan kongres nasional ke-19 Partai Komunis Cina pada 18 Oktober mendatang.

Kantor Berita Rusia, RIA melaporkan bahwa Anton Morozov, seorang pembuat kebijakan senior Rusia, yang baru saja mengunjungi Pyongyang dari tanggal 2 – 6 Oktober mengatakan bahwa Korut sedang bersiap melakukan uji coba misil jarak jauhnya.

“Mereka bahkan memberikan perhitungan matematis yang membuktikan bahwa misil mereka mampu menghantam pesisir barat AS,” sebagaimana laporan RIA mengutip Morozov.

Sepanjang yang kita ketahui, mereka ingin meluncurkan satu lagi uji coba misil jarak jauh dalam waktu dekat.

Korut melakukan uji coba keenam nuklirnya pada bulan lalu dan sejumlah penembakan misil beberapa bulan terakhir termasuk uji coba dua misil antar benua di bulan Juli.

Pada bulan September, pemimpin Korut Kim Jong Un memperingatkan AS bahwa ia akan melakukan tindakan terhadap AS sebagai respon atas ancaman presiden AS untuk menghancurkan resim Korut jika diperlukan.

Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Korut juga mengancam akan melakukan uji coba bom hidrogen di Samudera Pasifik.

ARD

as