Koreri.com (29/7) – Menteri Pertahanan Amerika Serikat, James Mattis membantah sebuah pernyataan yang menurut dirinya adalah fiktif yang menyebutkan bahwa AS berencana menyerang fasilitas nuklir Iran dalam waktu dekat.
Beberapa reporter AS bertanya pada dirinya di Washington DC pada Jumat (27/7) tentang laporan ABC Australia mengenai hal itu.
Berita eksklusif tersebut awalnya dikutip oleh seorang petinggi senior pemerintah Australia yang mengklaim bahwa fasilitas militer Australia kemungkinan besar akan digunakan untuk mengidentifikasi beberapa target di Iran.
“Saya tidak mengerti dari mana sumber berita yang dilaporkan media Australia itu. Saya percaya hal tersebut bukan yang utama saat ini, dan jelas tanpa dasar dan merupakan fiksi belaka. Hanya itu saja yang bisa saya sampaikan,” jelas Mattis kepada para wartawan.
Konferensi pers yang dilakukan oleh Mattis, Jumat, dibuka dengan pertanyaan pertama yang berasal dari laporan berita media Australia.
“Bisakah anda pastikan kepada seluruh rakyat Amerika bahwa AS sedang mempersiapkan serangan militer terhadap Iran,” tanya seorang wartawan.
Laporan rencana serang militer tersebut munctul setelah Mattis dan Menlu AS Mike Pompeo bertemu dengan Menteri Pertahanan Australia Marise Payne dan Menlu Julie Bishop minggu lalu di California dalam rangka pembicaraan tahunan AUSMIN.
Pertemuan itu juga diikuti dengan cuitan saling mengancam di Twitter dan beberapa Media Iran antara Presiden Donald Trump dan Hassan Rouhani.
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull juga mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk mempercayai berita yang disampaikan oleh Media ABC.
ARD
Sumber: news.com.au