as
as

Aktifitas kejahatan ganggu ekonomi Milne Bay, PNG

png

Pasifika, Koreri.com – Beberapa perusahaan bisnis di Provinsi Milne Bay, PNG mengancam menutup bisnisnya akibat aktifitas kejahatan yang dilakukan jaringan penjahat ternama bernama Tommy Baker.

Polisi mencurigai Baker dan kelompoknya telah melakukan pembunuhan, pembajakan, perampokan dengan kekerasan di beberapa bank, pusat bisnis dan beberapa pusat wisata di provinsi itu dalam 18 bulan terkahir.

Seperti dilansir dari RNZ, Humas pemerintah provinsi setempat, Neville Togarewa mengatakan bahwa aktifitas kejahatan di daerahnya telah memaksa mereka untuk melakukan pertemuan darurat dengan penegak hukum.

Pertemuan yang dilakukan pada Jumat (18/1) lalu dihadiri oleh beberapa anggota parlemen setempat termasuk Deputi Perdana Menteri Charles Abel dan juga beberapa orang perwakilan dari Kamar Dagang, gereja dan tokoh-tokoh komunitas setempat.

Semua pelaku bisnis mengkawatirkan dampak kejahatan bagi kegiatan ekenomi di Milne Bay, kata Togarewa.

“Banyak perusahaan disekitar Alotau menyampaikan kekuatiran mendalam terkait aktifitas bisnis mereka,” jelasnya.

“Mereka mengancam apabila tidak ada tindakan nyata dari pemerintah provinsi maka mereka akan menutup seluruh kegiatan bisnisnya,” tambahnya.

Tommy Baker adalah seorang penjahat kakap yang untuk kedua kalinya berhasil kabur dari tahanan pemerintah pada Oktober lalu ketika sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Ia dan kelompoknya dituduh telah menyerang Pos Kepolisian di Ibukota Provinsi Milne Bay, Alotau Desember lalu dan aktifitas kejahatannya bahkan mengancam potensi wisata seperti wisata pantai berpasir putih, pendakian bukit, menonton burung di alam liar, termasuk menjelajahi goa-goa alam.

ARD

as