Bupati Hanubun Minta Restu Uskup Mandagi Dukung Pembangunan Malra

Bupati Malra Uskup Mandagi
Momen silaturahmi Bupati Malra M. Thaher Hanubun saat mengunjungi Uskup Diosis Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC, Minggu (27/1/2019) malam / Foto : Ist

Ambon, Koreri.com (28/1) – Bupati Maluku Tenggara (Malra), M Thaher Hanubun menyampaikan apresiasinya kepada Uskup Diosis Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC yang memberikan dukungan kepada dirinya maupun program-program pemerintah.

“Saya datang diantar Wakil Uskup Wilayah Kei Kecil, Pastor Eko Rejaan Projo, dan bisa bersilaturahmi malam ini dengan Uskup Mandagi bersama Wakil Uskup adalah sesuatu yang sangat luar biasa,” cetusnya di Ambon, Minggu (27/1/2019).

Menurut Hanubun, ada tiga tungku kekuatan yang merupakan prinsip landasan kehidupan di Kei yakni Adat, Agama dan Pemerintahan. Dan kekuatan itu menjadi satu kekuatan untuk menjadikan Maluku Tenggara yang lebih baik kedepan.

“Intinya saya datang untuk meminta restu dari Uskup, dan Alhamdullilah, puji Tuhan sebagai tokoh agama apa yang disampaikan oleh Uskup serta dukungan beliau terhadap program-program kerja Pemerintah Kabupaten akan saya dengar dan pasti saya akan laksanakan,” janjinya.

Hanubun tegaskan, dirinya memiliki prinsip dalam membangun Kei yakni menebarkan kasih kepada semua orang tanpa membedakan-bedakan karena hal itu diajarkan semua agama.

“Kalau dalam bahasa Kei disebut Fangnanan, jadi ini lah yang menjadi dasar saya melakukan sesuatu karena kasih sayang. Kalau dasarnya itu maka tidak ada dendam, tidak akan ada benci. Untuk mendoakan pasti bisa saya lakukan sesuatu dasarnya adalah kasih sayang, karena dengan kasih maka tidak ada dendam dan benci,” tandasnya.

Diungkapkan Hanubun, bagi dirinya tidak ada istilah lawan politik namun yang ada hanya perbedaan sesaat tetapi kedepan semua adalah satu.

“Kalau ada yang merasa berbeda, ya saya kembalikan kepada tokoh-tokoh agama agar berilah nasihat kepada mereka,” sambungnya.

Hanubun menambahkan, potensi unggulan Maluku Tenggara ada dua yakni untuk potensi pariwisata dan potensi perikanan dan pihaknya sudah siap bahkan telah melakukan berbagai pembenahan dan lobi ke pemerintah pusat.

“Saya sudah beberapa kali ketemu dengan Kemenpar dan ada sesuatu disana yang bisa mendatangkan devisa bagi daerah baik itu wisata bahari dan wisata religius,” pungkasnya.

MP-RR

Exit mobile version