Pengprov POSSI Papua Masa Bakti 2018-2022 Dilantik

Ketua Umum PB POSSI Mayjen TNI. Mar (Purn) Buyung Lalana, ketika melantik Pengprov Papua Masa Bakti 2018-2022 di Swiss-Belthotel Papua, Jayapura, Selasa (29/1/2019)
Ketua Umum PB POSSI Mayjen TNI. Mar (Purn) Buyung Lalana, ketika melantik Pengprov Papua Masa Bakti 2018-2022 di Swiss-Belthotel Papua, Jayapura, Selasa (29/1/2019)

Koreri.com, Jayapura (29/1) – Ketua Umum Pengurus Besar, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana resmi melantik Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Provinsi Papua Masa Bakti 2018-2022 di Swiss-Belthotel Papua, Jayapura, Selasa (29/1/2019).

Ia pun yakin dan percaya kepengurusan, ketua harian dan pengurus lainnya akan mewarnai bukan saja sukses dalam kegiatan tetapi juga sukses dalam prestasi.

“Selam adalah suatu olahraga yang unik. Mengapa dikatakan unik? Karena olahraga ini bisa dimanfaatkan, untuk kegiatan – kegiatan lain seperti kemanusiaan , SAR and Rescue, pencarian orang tenggelam dan pertolongan,” ungkapnya.

Kemudian olahraga selam ini juga ada kaitannya dengan lingkungan hidup.

“Yaitu, bagaimana memelihara lingkungan kita, terumbu karang terutama yang menurut data dari tahun ke tahun itu kerusakannya sudah sedemikian besar. Maka tugas kitalah bagaimana para penyelam turut berpartisipasi memelihara lingkungan itu sendiri,” sambungnya.

Kemudian, olahraga selam ini juga berkaitan dengan Iptek (sains) seperti di beberapa negara, selam ini sudah digunakan untuk kegiatan-kegiatan eksplorasi kekayaan bawah laut, terutama di bidang mineral.

“Jadi, di kedalaman tertentu ada mineral sehingga itu bisa sebagai pengganti batu bara,” katanya.

Selanjutnya, selam juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan tourism ataupun untuk kegiatan-kegiatan wisata bawah air.

Di tempat-tempat di Papua tak kalah dengan di tempat-tempat lain seperti di Bunaken dan lain-lain.

Sementara itu, Sekda Papua TEA. Herry Dosinaen mewakili Gubernur mengatakan, selam merupakan olahraga yang unik dan bisa mempromosikan Papua, baik di kancah nasional maupun internasinal.

Dijelaskan, sejak kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan dan Wagub Klemen Tinal pada 2013 lalu dan melalui perjuangan yang luar biasa dan atas penyertaan Tuhan hingga KONI Pusat menyetujui PON XX Tahun 2020 berlangsung di Tanah Papua.

“Kami akui dan sadari dengan berbagai keterbatasan dalam berbagai aspek, tapi kami yakin dan percaya dengan semua potensi yang ada kami berusaha untuk menyiapkan even ini walaupun nantinya tak sempurna,” tukasnya.

VDM

Exit mobile version