• News
  • Pemerintahan
    • Kodam XVII Cenderawasih
    • Teluk Bintuni
    • Politik
  • Lintas Peristiwa
    • Fokus
    • Inspirasi
    • Sorotan
    • Sosok
    • Bintang Timur
    • Serba-Serbi
    • Opini
    • Coretan Jurnalis
  • Internasional
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Misteri
Minggu, April 18, 2021
  • Login
  • News
  • Pemerintahan
    • Kodam XVII Cenderawasih
    • Teluk Bintuni
    • Politik
  • Lintas Peristiwa
    • Fokus
    • Inspirasi
    • Sorotan
    • Sosok
    • Bintang Timur
    • Serba-Serbi
    • Opini
    • Coretan Jurnalis
  • Internasional
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Misteri
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
  • News
  • Pemerintahan
    • Kodam XVII Cenderawasih
    • Teluk Bintuni
    • Politik
  • Lintas Peristiwa
    • Fokus
    • Inspirasi
    • Sorotan
    • Sosok
    • Bintang Timur
    • Serba-Serbi
    • Opini
    • Coretan Jurnalis
  • Internasional
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Misteri
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
No Result
View All Result
  • News
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Teluk Bintuni
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
Home Internasional

Kejahatan di PNG: Seorang Ibu Ceritakan Kengerian Rumahnya Dirampok

4 Maret 2019
Di Internasional
0 0
0
Kejahatan di PNG: Seorang Ibu Ceritakan Kengerian Rumahnya Dirampok

Sumber: Jimmy Kalebe/ Thenational.com.pg

Share on FacebookShare on Twitter

Koreri.com – Betty Kerryson menghapus air matanya ketika menceritakan kengerian yang terjadi dua minggu lalu ketika rumah keluarganya dibakar, sementara suaminya ditodong dengan senjata dan anak-anaknya kabur untuk menyelamatkan diri ketika rumahnya dibakar.

Seperti dilaporkan Media Thenational.com.pg, Ibu dari 7 anak itu kehilangan tiga rumahnya yang berharga lebih dari 100.000 kina atau sekitar 418 juta rupiah beserta harta bendanya.

Kerryson mengatakan suaminya, harus melarikan diri dan bersembunyi dalam hutan dan meninggalkannya sendiri demi keselamatannya pada malam kejadian di Desa Munum, Wampar, Morobe pada 16 Februari lalu.

Serangan itu terjadi setelah keluarganya mengonfrontasi seorang pria yang secara ilegal masuk ke pekarangan rumahnya sekitar pukul 10 malam waktu setempat.

“Saya sedang berdiri ketika orang dari sekitar desa merampok rumah kami dan mengambil barang-barang berharga,” katanya.

Ia mengatakan setelah merampok dan membakar rumah lainnya, seorang penyerang kembali ke rumahnya dan memukul kepalanya menyebabkan ia terjatuh dan pingsan di lantai rumahnya.

“Ketika semua ini terjadi dihadapan saya, semua anak dan cucu saya melarikan diri dari rumah dan kabur ke rawa hutan sagu.”

Sepanjang malam saat kejadian itu ada dua anak SMP, satu wanita dengan anaknya yang berumur satu tahun, dua anak dibawah empat tahun, dua remaja berusia kurang dari 15 tahun dan ayah mereka bersama Kerryson.

Setelah keluarganya meninggalkan rumah mereka, orang-orang dari sekitar desa kembali lagi menjarah dan mencuri barang-barang yang tersisa di malam berikutnya, jelasnya.

“Para penjarah ini, ketika mereka datang, beberapa dari mereka menggunakan topeng. Saya masih mengingat beberapa wajah dari penjarah itu. Mereka lebih dari 30 orang.”

“Mereka menggunakan senjata, parang, ketapel dan beberapa senjata lain. Ketika tiba di rumah kami, mereka mulai menembak ke udara, menyebabkan semua lari demi keselamatan mereka.”

Kerryson mengatakan keluarganya mengalami trauma karena tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi karena mereka bagian dari desa itu.

“Saya tidak melakukan kesalahan apa-apa. Saya tidak bawa sial bagi mereka yang ada di desa sehingga harus mengalami hal semacam ini,” katanya.

Kepala Kepolisian Morobe, Alex N’Drasal mengatakan kepolisian sedang mengejar mereka yang terlibat dalam kejahatan itu dan mendesak para tetua adat di Desa Munum untuk menyerahkan para tersangka.

ARD

Berita Terkait

No Content Available
Berita Selanjutnya
Beruatwarin Ingatkan ASN dan Kepala Ohoi Di Malra Tidak Berpolitik Praktis

Beruatwarin Ingatkan ASN dan Kepala Ohoi Di Malra Tidak Berpolitik Praktis

Rekomendasi

720 Kotak suara disiapkan untuk Pilkada Biak Numfor

3 tahun ago
Sah Berdiri, Ini Harapan Ketua DPW Gelora Papua

Sah Berdiri, Ini Harapan Ketua DPW Gelora Papua

11 bulan ago

Populer

  • Begini Cara Sadis KKB Habisi Nyawa Pelajar di Ilaga

    259 shares
    Share 104 Tweet 65
  • 9 Provinsi Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan Siklon Tropis Surigae

    84 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Resmi Dilantik, Ini Daftar Nama 14 Anggota DPRP Jalur Otsus

    40 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Tiba di Wamena, Satgas Perdamaian PBB Disambut Resmi

    226 shares
    Share 90 Tweet 57
  • Terkait Penembakan 2 Guru di Puncak, Ini Pernyataan Sikap Presiden GIDI

    126 shares
    Share 50 Tweet 32
Koreri Trans Media

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Navigate Site

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • News
  • Pemerintahan
    • Kodam XVII Cenderawasih
    • Teluk Bintuni
    • Politik
  • Lintas Peristiwa
    • Fokus
    • Inspirasi
    • Sorotan
    • Sosok
    • Bintang Timur
    • Serba-Serbi
    • Opini
    • Coretan Jurnalis
  • Internasional
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Misteri

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist