• News
  • Pemerintahan
    • Kodam XVII Cenderawasih
    • Teluk Bintuni
    • Politik
  • Lintas Peristiwa
    • Fokus
    • Inspirasi
    • Sorotan
    • Sosok
    • Bintang Timur
    • Serba-Serbi
    • Opini
    • Coretan Jurnalis
  • Internasional
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Misteri
Senin, April 19, 2021
  • Login
  • News
  • Pemerintahan
    • Kodam XVII Cenderawasih
    • Teluk Bintuni
    • Politik
  • Lintas Peristiwa
    • Fokus
    • Inspirasi
    • Sorotan
    • Sosok
    • Bintang Timur
    • Serba-Serbi
    • Opini
    • Coretan Jurnalis
  • Internasional
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Misteri
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
  • News
  • Pemerintahan
    • Kodam XVII Cenderawasih
    • Teluk Bintuni
    • Politik
  • Lintas Peristiwa
    • Fokus
    • Inspirasi
    • Sorotan
    • Sosok
    • Bintang Timur
    • Serba-Serbi
    • Opini
    • Coretan Jurnalis
  • Internasional
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Misteri
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
No Result
View All Result
  • News
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Teluk Bintuni
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
Home Internasional

Vanuatu Tekan Perancis Terkait Pulau Matthew dan Hunter

9 Maret 2019
Di Internasional
0 0
0
Vanuatu Tekan Perancis Terkait Pulau Matthew dan Hunter
Share on FacebookShare on Twitter

Koreri.com – Vanuatu tetap optimis terkait negosiasi Pulau Matthew dan Hunter yang disengketakan dengan Perancis yang diketahui sedang melakukan aksi penguatan terkait kedua pulau itu, jelas seorang anggota Parlemen Vanuatu.

Pada Januari lalu, Angkatan Laut Perancis melakukan misi kunjungan ke kedua pulau yang tak berpenghuni tersebut, dan dilaporkan mengambil tindakan penguatan atas kedaulatannya dengan mendaratkan prajuritnya untuk memperbaiki fondasi dan cat bendera negara tersebut yang telah memudar di salah satu dinding batuan di pulau kecil di Pasifik itu, seperti dilansir dari Radio NZ.

Johnny Koanapo, yang mewakili Vanuatu dalam pembicaraan dengan Perancis, mengatakan bahwa tindakan sepihak Perancis itu telah mempersulit negosiasi yang sedang dilakukan.

“Kami, penduduk Vanuatu, tidak akan membiarkan hal ini terjadi. Kami menaruh perhatian terkait apa yang mereka lakukan dan menginginkan agar Perancis memberikan sebuah penjelasan yang masuk akal,” jelasnya.

Menteri Luar Negeri Vanuatu Ralph Regenvanu menuntut penjelasan dengan memanggil representatif Perancis di Port Vila minggu lalu atas kejadian itu dan sebuah nota protes sedang disiapkan untuk dikirim ke Presiden Perancis, ungkap Koanapo.

Koanapo adalah seorang anggota parlemen dari Pulau Tanna, yang kepala-kepala sukunya secara historis sering mengunjungi Pulau Matthew dan Hunter untuk melakukan ritual dan upacara adat.

Menurutnya, kehadiran Perancis telah membuat masyarakatnya takut untuk melakukan tradisi yang telah dilakukan turun-temurun.

Ketika Perancis menjajah wilayah itu, mereka tidak mengembalikannya kepada kita setelah periode dekolonisasi dilakukan yang membuat segala sesuatunya menjadi rumit. Jadi bagi para tetua adat kami yang sering datang ke tempat itu, tidak lagi mau pergi kesana.

“Hal ini sama dengan tidak menghormati masyarakat kami, melecehkan budaya kami, dan jelas sangat tidak tepat,” tegas Koanapo.

Walau Vanuatu telah mengakui bahwa kedua pulau itu sedang disengketakan, namun mereka masih menunggu Perancis untuk menyatakan posisi definitifnya terkait pulau-pulau itu, menurut Koanapo yang juga merupakan kepala tim negosiasi selama pembicaraan pertama yang telah dilakukan di Sydney, Australia.

Dialog dan negosiasi adalah bagian dari pendekatan diplomatis yang harus dilakukan oleh negara manapun untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, agar kita tetap percaya bahwa negosisi mampu menjadi jawaban yang tepat karena dengan negosiasi, kita bisa temukan sebuah solusi.

“Kita telah secara bersama-sama sepakat untuk melakukan negosiasi pada Juni tahun lalu. Kita menunggu Pemerintah Perancis untuk kembali ke meja perundingan. Perancis tidak pernah kembali lagi jadi saya berharap mereka akan lebih serius karena yang kita rundingkan ini terkait identitas masyarakat Vanuatu.” jelasnya.

“Jelas sangat hipokrit bagi Perancis untuk membicarakan budaya dan masyarakat pribumi dan melarang orang Vanuatu untuk mengunjungi kedua pulau itu untuk melakukan aktifitas adat-istiadat yang sudah dilakukan turun-temurun dari nenek moyang kami,” tegas Koanapo.

ARD

Berita Terkait

China Klaim Mampu Kalahkan Armada Amerika Serikat di Laut China Selatan

China Klaim Mampu Kalahkan Armada Amerika Serikat di Laut China Selatan

16 April 2021

Koreri.com - Tentara pembebasan China (PLA) klaim mampu kalahkan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di perairan Laut China Selatan (LCS)...

Konsesi Pengelolaan Hutan di Papua Ancam Keberlangsungan Peran Indonesia Terkait Perubahan Iklim

Konsesi Pengelolaan Hutan di Papua Ancam Keberlangsungan Peran Indonesia Terkait Perubahan Iklim

13 April 2021

Koreri.com – Greenpeace mengingatkan bahwa konsesi pengelolaan hutan di Papua dapat menggagalkan keberlangsungan peran Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim dunia....

Miss PNG Kehilangan Gelarnya Setelah Unggah Video “Twerking” alias “Oles” di Tiktok

Miss PNG Kehilangan Gelarnya Setelah Unggah Video “Twerking” alias “Oles” di Tiktok

7 April 2021

Koreri.com - Putri Papua New Guinea (PNG) kehilangan gelarnya setelah terlihat tampil melakukan 'twerking' atau di Indonesia Timur sering disebut...

Tegang: Taiwan Tegaskan Siap Perang Jika Ditantang China

Tegang: Taiwan Tegaskan Siap Perang Jika Ditantang China

7 April 2021

Koreri.com – Taiwan akan berperang sampai mati jika China mencoba menyerang negera itu, tegas Menteri Luar Negerinya Joseph Wu pada...

China Peringati Jepang Sebelum Pertemuan Bilateral AS-Jepang

China Peringati Jepang Sebelum Pertemuan Bilateral AS-Jepang

6 April 2021

Koreri.com — Menteri Luar Negeri China memperingatkan Jepang yang ditenggarai bakal berkolaborasi dengan Amerika Serikat (AS) untuk menekan Beijing terkait...

Tegang, AS dan China Bersamaan Kirim Kapal Induk ke Laut China Selatan

Tegang, AS dan China Bersamaan Kirim Kapal Induk ke Laut China Selatan

6 April 2021

Koreri.com – Amerika Serikat (AS) mengirim kapal induknya ke Laut China Selatan (LCS) saat hubungan negara Paman Sam dan China...

Berita Selanjutnya
Seperti Yunus dalam Alkitab, Seorang Penyelam Ditelan dan Dimuntahkan Ikan Paus.

Seperti Yunus dalam Alkitab, Seorang Penyelam Ditelan dan Dimuntahkan Ikan Paus.

Rekomendasi

Wakapolda Papua Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Keselamatan Matoa 2021

Wakapolda Papua Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Keselamatan Matoa 2021

7 hari ago
Sukseskan PON XX, Pangdam Cenderawasih Gelar Rapat Bersama Pejabat Kodam

Sukseskan PON XX, Pangdam Cenderawasih Gelar Rapat Bersama Pejabat Kodam

7 hari ago

Populer

  • Diduga Miras Jadi Pemicu Penyerangan Antar Dua Kelompok Warga

    Diduga Miras Jadi Pemicu Penyerangan Antar Dua Kelompok Warga

    47 shares
    Share 19 Tweet 12
  • 9 Provinsi Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan Siklon Tropis Surigae

    128 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Sebut KKB Tak Berperikemanusiaan, Ini Tuntutan Tokoh Papua

    33 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Begini Cara Sadis KKB Habisi Nyawa Pelajar di Ilaga

    280 shares
    Share 112 Tweet 70
  • Resmi Dilantik, Ini Daftar Nama 14 Anggota DPRP Jalur Otsus

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
Koreri Trans Media

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Navigate Site

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • News
  • Pemerintahan
    • Kodam XVII Cenderawasih
    • Teluk Bintuni
    • Politik
  • Lintas Peristiwa
    • Fokus
    • Inspirasi
    • Sorotan
    • Sosok
    • Bintang Timur
    • Serba-Serbi
    • Opini
    • Coretan Jurnalis
  • Internasional
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Olahraga
  • Misteri

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist