Koreri.com – Mayat pelajar PNG yang tewas di Penjara di China pada Januari lalu telah diterbangkan ke PNG Selasa (12/3) namun, keluarga menginginkan agar penyebab kematiannya diinvestigasi.
Berbicara kepada Post-Courier, Matthew Gorogo mengatakan bahwa Ia senang dengan repatriasi anaknya Tyson Kulara namun Ia meminta agar investigasi perlu dilakukan terhadap penyebab kematiannya anaknya.
Gorogo mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa dengan penjelasan yang mengatakan bahwa anaknya yang berusia 24 tahun itu meninggal akibat serangan jantung.
“Saya tidak percaya seorang anak muda yang sehat seperti Tyson Kurala mati karena serangan jantung. Saya masih memiliki adik Tyson, Jason Charles Gorogo yang saat ini sedang belajar di China dan saya kuatir mungkin hal lain dibanding apa yang disampaikan ke kami,” ujar Gorogo.
Menurutnya, sebuah kematian di tanah orang adalah masalah paling serius yang harus ditindak lanjuti oleh negara.
“Bagaimana kalau itu adalah anak anda, apakah anda akan bahagia dengan sebuah alasan yang tidak sesuai dengan kenyataan terkait usia dan kesehatannya?” ungkap sang ayah.
Tyson adalah seorang pelajar dari Enga yang adalah mahasiswa jurusan akuntansi di Liaoning University of Technology, China.
Ia ditangkap dan ditahan di penjara Dalian dimana otoritas setempat mengatakan bahwa Ia meninggal akibat serangan jantung pada 27 Januari lalu.
ARD
Sumber: postcourier.com.pg