Pemakaman Massal 40 Jenazah Korban Banjir Sentani Ditunda

2159FC2C 0251 4A4E 8569 A1A093E83835

Koreri.com, Jayapura – Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, mengatakan rencana pemakaman massal bagi 40 jenazah yang belum teridentifikasi pasca banjir bandang sentani, Kabupaten Jayapura, ditunda.

Menurut Enembe, penundaan rencana pemakaman massal korban banjir bandang Sentani yang telah dijadwalkan Rabu (20/3) terpaksa ditunda lagi karena masih diberikan kesempatan bagi keluarga para korban untuk melapor ke pihak RS. Bhayangkara Polda Papua.

Dikatakan, Pemerintah Provinsi Papua sudah koordinasi dengan Kapolda Papua dan pihak gereja untuk penundaan pemakaman massal.

“Jadi, kami sepakat untuk menunggu laporan dari keluarga korban, karena masih ada jenazah yang sampai sekarang belum teridentifikasi,” kata Gubernur Lukas Enembe kepada wartawan di Gedung Negara, Dok V atas, Kota Jayapura, Rabu (20/3).

Untuk itu, kata Gubernur, bagi korban banjir bandang silahkan mengecek keluarga di RS Bhayangkara.

“Jika korban itu merupakan bagian dari keluarga mereka, silahkan di bawa keluar. Tapi yang tidak ada nama, kita akan lakukan pemakaman massal di kampung harapan,” ujarnya.

Lukas Enembe juga mengakui sudah berkoordinasi dengan Polda Papua terkait freezer pengawet agar jenazah korban banjir bandang yang tidak teridentifikasi tetap dalam kondisi aman.

“Tidak ada masalah, berapa lama pun siap menerima jenazah, karena Kapolda juga mengakui bahwa Rumah Sakit Bhayangkara sanggup menampung jenazah para korban yang kemungkinan masih bertambah,” katanya.

Gubernur Papua dan rombongan hari ini selanjutnya mengunjungi 6 pokso darurat bencana di Kabupaten Sentani untuk melihat secara langsung kondisi para korban.

Sementara berdasarkan data terkini tim gabungan TNI – Polri sampai hari ke empat pasca banjir bandang Sentani, Rabu (20/3) pukul 13.00 WIT, korban meninggal dunia mencapai 100 orang, pengungsi 9.691 orang, orang hilang 93 jiwa, Luka ringan 75, Luka berat 84.

VDM

Exit mobile version