Koreri.com, Jayapura – Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP.,MH, menegaskan lembaga penyelenggara Pemilu yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu selaku pengawas tetap netral dalam melaksanakan pesta demokrasi pemilihan Presiden serta pemilihan legislatif periode 2019 – 2024.
“Setiap penyelenggara Pemilu harus berpegang pada aturan, jangan melakukan pengalihan suara calon legislatif yang sudah di pilih rakyat itu tidak boleh karena nanti bermasalah,” imbuhnya saat Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu 2019 di Swisbell Hotel, Kota Jayapura, Selasa (2/4/2019).
Menurut Enembe, pesta demokrasi pada 17 April 2019 mendatang berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Dimana momen kali ini menjadi tonggak sejarah baru Pemerintah RI melakukan perubahan besar dalam hal penyelenggaraan Pemilu.
“Jadi, Pemilu 2019 ini berbeda karena dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, mulai dari Pemilihan Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten / Kota, sehingga saudara para Komisioner KPU harus kerja berdasarkan aturan agar tidak terjadi masalah,” cetusnya.
Gubernur mengingatkan Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Papua untuk tetap menjaga kredibilitas lembaga penyelenggara pemilu yang independen.
“Ketua KPU dan Bawaslu Papua harus jaga kredibilitas sebagai lembaga penyelenggara yang independen karena Negara sudah percaya bapak berdua untuk pimpin lembaga ini,” kata Enembe.
Selain itu, KPU Kabupaten / Kota harus dengar komando dari KPU Provinsi dan Bawaslu dn laksanakan sesuai aturan yang ada.
Ketua KPU Provinsi Papua, Theodorus Kossay, memastikan penyelenggara pemilu tetap netral dalam pelaksanaan pesta demokrasi 17 April 2019 nanti.
“Penyelenggara tidak punya hak dan kepentingan apapun mengalihkan suara setiap calon legislatif yang maju bertarung di pemilu 2019,” cetusnya.
Untuk periode ini, pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat mengingat pengalihan suara dari caleg satu ke caleg lain sering kali menjadi bibit konflik setiap kali pesta demokrasi pemilihan umum.
“Kita semua awasi agar stigma Papua daerah konflik setiap pemilu itu disetop,” tukas Kossay.
VDM