Koreri.com – Sebuah grup pendukung kemerdekaan Papua di Selandia Baru mendesak negaranya untuk meminta penarikan TNI-Polri dari Papua.
Desakan itu muncul setelah pengacara hak asasi manusia di Papua menyatakan bahwa sekitar 32.000 orang menjadi terlantar akibat konflik bersenjata yang terjadi di wilayah Nduga.
Grup Auckland untuk Papua mengirimkan nota resminya kepada Perdana Menteri Winston Peter pada Sabtu (6/4) dan menyatakan bahwa situasi yang terjadi di Papua telah menjadi “sebuah krisis kemanusian yang sangat serius.”
Seorang juru bicara grup itu, Maire Leadbeater mendesak Peters untuk segera mengambil tindakan dan meminta Pemerintah Indonesia untuk menghargai hak-hak sipil dan memberikan ijin bagi media dan lembaga-lembaga kemanusian untuk bisa melihat langsung situasi yang terjadi di Nduga.
ARD
Sumber: Radionz.co.nz