Koreri.com, Jayapura – Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Tony Tesar, menilai membangun sumber daya manusia Papua membutuhkan waktu lama.
Bahkan menurutnya butuh minimal 15 – 20 tahun sama seperti membangun infrastruktur dimana tidak langsung menikmati hasilnya.
“Kita tidak bisa mengukur keberhasilan dana Otsus itu dengan pendidikan saat ini seakan – akan tidak ada kemajuan karena kita tidak melihat hasil saat ini tapi harus menunggu sekian tahun lagi,” terangnya saat dikonfirmasi usai Sertijab Kepala BPK Perwakilan Papua di Gedung Negara Kota Jayapura, Jumat (3/5/2019).
Menurut Tesar, saat ini Gubernur Papua melakukan program pendidikan luar negeri bagi anak – anak Papua dan itu sudah tepat.
Tapi hasilnya nanti 15 tahun kemudian baru bisa terlihat.
“Jadi, untuk mengukur keberhasilan dana Otsus sampai sekarang nanti rekomendasi tidak berhasil BPK itu perlu dikaji ulang terkait dengan investasi sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur,” tekannya.
Tesar mencontohkan, Presiden RI Joko Widodo dinilai tidak berhasil dalam permasalah ekonomi, namun bukan satu kegagalan.
Mengingat, saat ini tidak bisa bicara ekonomi, akan tetapi harus dibangun infrastruktur lebih dulu.
Begitu juga di Papua dimana anak – anak yang sekolah diluar negeri saat kembali, mereka harus langsung dipekerjakan.
“Jangan sampai mereka mengangur lagi. Kita harap jangan uangnya saja tapi ada kebijakan lain yang bisa bermanfaat untuk kesejateraan orang Papua,” tukasnya.
VDM