as
as

Indonesia Protes Pemberian Oxford Award kepada Benny Wenda

bennywenda
Sumber: Twitter.com

Koreri.com – Pemerintah Indonesia memprotes keras Dewan Kota Oxford atas penghargaan yang diberikan kepada Pemimpin Organisasi Kemerdekaan Papua, Benny Wenda.

Rabu (17/07) lalu, Wenda mendapat penghargaan Honorary Freedom of the City dalam sebuah perayaan di Balai Kota Oxford.

Seperti diketahui, pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), sebuah organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan Papua itu mendapatkan suaka politik dari pemerintah Inggris pada 2002 lalu.

Namun dalam sebuah pernyatannya, Menteri Luar Negeri Indonesia mengkritik pemberian penghargaan itu dengan menyebut Wenda sebagai seorang separatis.

Pernyataan itu juga menyatakan bahwa Dewan Kota Oxford telah gagal memahami perkembangan dan perbaikan di Papua.

Pemerintah Indonesia secara tegas melawan separatisme dan akan tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Benny Wenda memutuskan tinggal di Oxford setelah membaca tulisan karya George Monbiot, seorang penulis Inggris yang berjudul Poisoned Arrows yang berkisah tentang pelanggaran hak asasi manusia di Papua.

Monbiot bersama beberapa anggota parlemen Inggris turut menghadiri acara pemberian penghargaan tersebut.

Pada Mei lalu, sekelompok anggota parlemen mendesak pemerintah Inggris untuk mengambil tindakan tegas agar menekan Indonesia terkait pelanggaran hak asasi manusia di Papua dalam sebuah debat di parlemen setempat.

ARD

Sumber: Radionz.co.nz

as