Koreri.com, Jayapura – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jayapura terus berupaya memaksimalkan program yang bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) bagi kepentingan orang asli Papua (OAP).
Salah satunya dengan memulai pelayanan GISA bagi OAP di wilayah itu yaitu orang Port Numbay.
Kepala Disdukcapil setempat Dr. Merlan S. Uloli, SE, MM yang dikonfirmasi mengakui jika selama ini OPD lingkup kota saat melaksanakan program dana Otsus tak berdasar pada data yang akurat.
“Jadi, data yang dipakai untuk membuat program di setiap OPD, kemungkinan ada yang sudah meninggal, pindah alamat dan juga data ganda,” akuinya.
Akibatnya, jika ada program yang dicetus namun belum semua OAP Port Numbay bisa masuk karena keterbatasan anggaran.
“Padahal didalam data itu ada orang yang sudah pindah ataupun meninggal sehingga OAP Port Numbay yang harusnya masuk akhirnya tertunda untuk menikmati program Otsus,” bebernya.
Karena itu, data-data yang dimiliki Disdukcapil Kota telah ditransfer ke OPD sebagai dasar untuk membuat program nanti.
Ditambahkan Merlan, tahun ini pihaknya menargetkan pendataan OAP Port Numbay guna menyukseskan program melalui dana Otsus itu sendiri sebanyak 600 orang.
Hingga saat ini, rinci Merlan, data OAP Port Numbay tercatat sebanyak 17 ribu.
Namun sejak pertama kali pendataan di 2015 lalu, baru mencapai 11 ribu orang.
“Dengan data pada Disdukcapil pasti bisa meminimalisir sehingga OAP Port Numbay yang belum tercover dalam bantuan yang diberikan oleh Pemerintah karena keterbatasan anggaran bisa langsung masuk program tersebut,” cetusnya.
Upaya ini, lanjut Merlan, dibangun dari sekarang dan tahun 2020 – 2021 hingga betul – betul bersih. Dengan begitu, dana Otsus dapat tepat sasaran khususnya bagi OAP Port Numbay.
Olehnya itu, Merlan kembali mengajak seluruh OPD pemilik program dana Otsus, agar menggunakan data yang baku dari Didukcapil Kota Jayapura.
“Jadi jika orang Port Numbay yang jumlahnya sedikit ini tidak sejahtera itu berarti ada kesalahan dalam sebuah perencanaan,” tukasnya.
HRZ