Koreri.com, Jayapura – Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo, mengatakan Pemerintah telah melaksanakan visi misi Presiden Joko Widodo dengan mewujudkan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar Kabupaten.
“Ini kita akan masuk ke babak yang baru di periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan saya pikir akan ada pembangunan yang luar biasa melalui kebijakan Kepala Negara dan teman – teman Balai guna mewujudkan pembangunan infrastruktur dan konektivitas dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya,” terangnya kepada wartawan usai memimpin upacara Hari Bhakti PU ke – 74 tahun 2019 di lapangan Tri Sula, Lantamal X Hamadi, Kota Jayapura, Selasa (3/12/2019).
Menurut Wamen, pembangunan infrastruktur oleh Kementerian PUPR di Indonesia tidak membeda-bedakan suku, ras dan agama dalam Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda – beda tapi tetap satu bangsa Indonesia.
“Jadi, kami hadir di pelosok mana pun untuk mewujudkan konektivitas yang ada sehingga bukan hanya di Papua tapi juga di Jakarta, pun sama. Ini mewujudkan kebersamaan kita,” cetusnya.
Dikatakan, sudah ada perencanaan yang akan dikerjakan, akan tetapi pekerjaan pembangunan infrastruktur yang belum tuntas di periode sebelumnya akan dituntaskan di periode ke – 2 ini.
“Saya berharap agar kita bisa bersinergi dalam hal ini bagaimna kita menjaga keamanan di Papua sehingga harapan kita bersama agar pembangunan bisa selesai dengan tepat waktu,” imbuh Wamen.
Mantan Bupati Jayawijaya ini menjamin pembangunan infrastruktur di Papua dapat diselesaikan tanpa ada gangguan keamanan dari Kelompok Kriminal Bersenjata yang selama ini diduga menghambat pembangunan infrastruktur.
“Saya kira dengan proses berjalan ini, mudah – mudahan dengan saya dipercayakan sebagai Wakil Menteri PUPR bisa meminimalisir persoalan – persoalan yang ada, di masyarakat dan lapangan agar pembangunan infrastruktur segera tuntas,” tegasnya.
Terkait itu, Wamen juga memastikan, semua pekerjaan akan di evaluasi kembali agar di tahun berikutnya pekerjaan bisa selesai terutama pembangunan infrastruktur di wilayah rawan.
“Nanti tanggal 4 Desember 2019 , kita akan rakor dari semua balai yang ada di Papua mengevaluasi semua pekerjaan yang ada. Kemudian hambatan yang di hadapi dan solusinya apa? Terutama daerah rawan karena tidak semua pekerjaan dilakukan oleh TNI,” tukasnya.
VDM