Koreri.com – Roket kembali menghantam basis militer koalisi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Baghdad, Irak tanpa adanya korban jiwa.
Washington kembali menuduh grup paramiliter yang dibekingi oleh Iran berada dibalik serangan tersebut seperti dilansir dari laman Reuters.
Serangan roket yang telah berlangsung sejak Desember tahun lalu, termasuk penyerangan Kedutaan Besar AS di Irak, telah meningkatkan ketegangan antara AS dan Iran di Irak dalam beberapa bulan terakhir.
Seperti diketahui, AS membunuh jenderal kenamaan Iran Qassem Soleimani dan pemimpin paramiliter Irak Abu Mahdi al-Muhandis dalam sebuah serangan drone di Baghdad yang menyebabkan meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Sebagai balasan, Iran merespons pembunuhan jenderalnya degan menembakkan roket ke dua basis militer AS yang berada di Irak.
Sebuah pernyataan militer Irak mengatakan bahwa sebanyak tiga roket Katyusha menghantam zona hijau yang membentengi Kedutaan Besar AS, misi asing dan bangunan pemerintahan Irak.
VLJ
Sumber: reuters.com