Tak Terima Status Tersangka, Massa Pendukung YB Mengamuk

OCVU5964

Koreri.com, Jayapura – Massa pendukung Yeremias Bisay mengamuk dan membakar beberapa fasilitas umum karena tak terima Bupati Waropen ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Papua atas dugaan gratifikasi Rp19 Miliar.

“Jadi, aksi pengrusakan dan pembakaran Kantor Bupati Kabupaten Waropen dan beberapa fasilitas umum lain oleh massa pendukung Bupati Yeremias Bisay pada hari Jumat 6 Maret 2020 sekitar pukul 06.00 Wit,” terang Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM. Kamal.

Dijelaskan kronologis kejadian pukul 06.05 Wit sekelompok massa kurang lebih berjumlah 50 orang tiba di depan Kantor Bupati Waropen dan langsung melakukan aksi pengrusakan terhadap fasilitas negara tersebut.

Selain itu, turut pula dirusak kantor Wakil Bupati Waropen, Badan Keuangan, dan juga kantor-kantor yang berada di lingkup setempat.

Menyikapinya, Kapolres Waropen AKBP Suhadak dan juga sejumlah perwira langsung menuju ke TKP untuk menenangkan massa yang telah melakukan aksi pengrusakan.

“Identitas pelaku masih dalam penyelidikan sementara fasilitas yang dirusak massa diantaranya, Kantor Bupati ( kaca jendela pecah dan pintu rusak), Kantor Keuangan (kaca pecah), Kantor Kepegawaian (kaca pecah) dan ATM BRI,” katanya.

Massa berhasil ditenangkan oleh anggota Polres Waropen dan di kumpulkan di lapangan sepak bola Budi Utomo Waren sekaligus mendapatkan arahan langsung dari Kapolres Waropen AKBP. Suhadak.

Massa kemudian membubarkan diri dan kembali ke tempat masing-masing.

Atas kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun kerugian materiil masih dilakukan pendataan oleh personil di lapangan.

Kamal menambahkan, saat ini situasi dalam keadaan aman dan kondusif setelah dilakukan negosiasi.

“Kami menghimbau kepada semua pihak untuk menahan diri atas penetapan Bupati Waropen sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Papua,” imbaunya .

Kepada semua elemen masyarakat  agar tetap menjaga kamtibmas, apalagi jelang Pilkada Pemilihan Bupati dan Wabup Waropen.

“Saat ini Personil gabungan masih melakukan patroli guna mencegah terjadi hal-hal yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Waropen,” pungkasnya.

VER

Exit mobile version