Jumlah Sembuh Covid-19 di Papua Bertambah 40 Pasien, Total 813 Orang

Update Covid 19 Papua 26 Juni

Koreri.com, Jayapura – Update jumlah pasien Covid -19 di Provinsi Papua yang dinyatakan sembuh hingga Jumat 26 Juni 2020 pukul 18.30 WIT bertambah 40 orang.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua, dr. Silwanus Sumule, mengatakan tambahan 40 pasien yang dinyatakan sembuh berasal dari Kabupaten Jayapura 16 orang, Mimika 23 orang dan Kota Jayapura sebanyak 1 orang.

“Total pasien yang telah dinyatakan sembuh mencapai 813 atau 50 persen dari total pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Papua,” rincinya dalam keterangan pers secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Kota Jayapura, Jumat (26/6/2020).

Dikatakan, berdasarkan data tim Satgas Covid -19 Papua ada tambahan 17 kasus positi, dengan demikian jumlah komulatif mencapai angka 1.619 kasus.

Dari angka tersebut dirawat sebanyak 790 atau 49 persen, sembuh sebanyak 813 atau 50 persen dan meninggal 16 atau 1 persen.

“Puji Tuhan, hari ini jumlah yang sembuh melebihi yang dirawat,” kata Silwanus.

Tambahan 17 kasus hari ini berasal dari kota Jayapura sebanyak 15, kabupaten Mimika 1 kasus dan kabupaten Jayapura 1 orang.

Untuk jumlah ODP sebanyak 3331, PDP sebanyak 248 dan tes PCR 12748 sampel.

PDP bertambah 9 orang yang berasal dari kabupaten Mimika sebanyak 2 orang dan kota Jayapura 7 orang.

Sementara ODP bertambah 62 orang yang berasal dari Merauke 5 orang, Mimika 47 orang, Boven Digoel 3, kota Jayapura 7 orang.

Meski demikian, pihaknya mengingatkan kembali kepada warga untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, khususnya kabupaten dan kota  yang masih tingginya angka ODP.

Ia mencontohkan  di Mimika 1695, kota Jayapura 862, Tolikara 281, Nabire 97 Puncak 91, Boven Digoel 55, Merauke 53, kabupaten Jayapura 35, Jayawijaya 34, Mamberamo Raya 23, Supiori 21, Yahukimo 18, Pegunungan Bintang 10, Waropen 13, Kepulauan Yapen 12, Keerom 7, Mappi 5, Intan Jaya 5, Puncak Jaya 3, Sarmi 2 dan Biak Numfor 1.

Tim Satgas Covid-19 Papua terus mendorong kabupaten dan kota, petugas surveilance Dinas Kesehatan kabupaten dan kota yang angka ODP dan PDP meningkat.

Untuk terus tanpa mengenal lelah melakukan tracing, melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa mereka yang dikelompokan kedalam ODP tersebut dapat diketahui dengan cepat menyangkut apakah mereka terinfeksi atau tidak.

“Dua cara yakni dengan melakukan rapid test dan jikalau reaktif dilanjutkan dengan pemeriksaan swab,  untuk diketahui apakah tertular virus Corona atau tidak,” ujarnya.

Silwanus mengimbau masyarakat, agar tak melakukan stigma kepada mereka yang sudah didiagnosis maupun yang saat ini dinyatakan reaktif pemeriksaan rapid test.

“Pasalnya, hasil reaktif belum tentu positif Covid. Positif Covid hanya dapat ditentukan dengan melakukan pemeriksaan PCR,” tegasnya.

OZIE

Exit mobile version