Tak Lolos CPNS, Massa Rusak 3 Kantor Pemerintahan di Mappi

Massa Rusak 3 kantor Mappi CPNS

Koreri.com, Jayapura – Tiga kantor Pemerintahan di Kepi ibukota Kabupaten Mappi dirusak massa karena kecewa dengan hasil pengumuman penerimaan CPNS formasi 2018.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut.

“Iya, benar sekitar pukul 06.30 WIT pagi, warga datang untuk melihat hasil test CPNS di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Mappi, namun mereka kecewa sehingga memicu terjadinya tindakan anarkis,” kata Kombes Pol. AM. Kamal saat ditemui di media center Polda Papua, Selasa (4/8/2020).

Menurut Kamal, dari total 5000 pendaftar yang diterima hanya 400 lebih, sehingga hal ini membuat warga emosi dan melakukan pengrusakan terhadap kantor BKD.

Setelah merusak kantor BKD, massa kemudian melakukan longmarch menuju kantor DPRD dan Bupati Mappi dan sempat melakukan pengrusakan.

“Jadi, setelah merusak kantor BKD, massa berjalan menuju kantor DPRD dan Bupati lalu kembali melakukan pengrusakan,” bebernya.

Beruntung Bupati bersama Kapolres turun ke lokasi dan melakukan mediasi sehingga kerusakan di kantor DPRD dan Bupati tidak terlalu parah.

“Dari tiga kantor yang dirusak, yang paling parah adalah kantor BKD, sementara kantor DPRD dan Bupati hanya rusak ringan karena aparat berhasil menghalau dan menenangkan warga,” sambungnya.

Kamal menyebutkan, sekitar pukul 10.30 WIT situasi berhasil dikendalikan dan massa mau melakukan pertemuan dengan Bupati, Ketua DPRD dan Kapolres setempat.

“Massa dikumpulkan, Bupati kemudian menjelaskan tentang format penerimaan CPNS tahun 2018 kepada seluruh massa yang hadir dan sekitar pukul 11.00 WIT massa membubarkan diri,” jelasnya.

Kamal membantah bahwa massa melakukan penganiayaan terhadap Bupati Mappi.

“Kita juga ingin mengklarifikasi bahwa isu penganiayaan terhadap Bupati dan pembakaran kantor Bupati itu tidak benar,” bantahnya.

Dari data yang diterima, massa melakukan aksi protes dan pengrusakan kantor pemerintahan mulai dari kantor Badan Kepegawain Daerah (BKD), DPRD dan Kantor Bupati Mappi.

“Dalam aksi protes ini warga merusak kantor BKD, DPRD dan berusaha membakar kantor Bupati tapi dihalangi aparat,” kata Febri dari Kabupaten Mappi.

Dikatakan, ada sekitar sepuluh unit rumah warga juga dirusak massa.

“Ada juga yang bakar ban dan saat ini sudah pasang garis polisi,” tukasnya.

VER

Exit mobile version