• Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
Selasa, Maret 2, 2021
  • Login
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
No Result
View All Result
Home Internasional

Kapal Induk AS Lakukan Manuver di Dekat China Picu Ketegangan Baru

16 Agustus 2020
Di Internasional
0
Kapal Induk AS Lakukan Manuver di Dekat China Picu Ketegangan Baru
Share on FacebookShare on Twitter

Koreri.com – Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memuncak setelah China menambah jumlah pasukan dan kapal perang di dekat perbatasan Taiwan.

Kejadian ini memicu AS untuk mengirimkan kapal induk USS Roland Reagan ke Laut China Selatan dan melakukan manuver dekat dengan sebuah Pulau yang berbatasan langsung dengan China.

Seorang staff Kapal Induk USS Roland Reagan bernama Joshua Fagan mengatakan bahwa kehadiran mereka di laut China Selatan ditujukan untuk membantu semua negara di wilayah tersebut agar dapat terbang, melayari perairan tersebut secara bebas berdasarkan hukum internasional.

Seperti diketahui, Negeri Tirai Bambu melakukan klaim sepihak Laut China Selatan yang memicu ketegangan regional dan berimbas langsung ke negara-negara sekitar seperti Vietnam, Malaysia, Jepang, Indonesia, Taiwan, Brunei dan Filipina.

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) merencanakan beberapa latihan militer skala besar di Pulau Haianan baru-baru ini.

Menurut media Jepang, dalam situasi saat ini, ada kemungkinan besar bahwa China berencana untuk merebut beberapa pulau di Laut China Selatan yang diklaim oleh Taiwan.

Latihan skala besar angkatan laut, pendaratan kapal ampibi dan helikopter militer telah dilakukan oleh Beijing di dekat wilayah yang berbatasan langsung dengan Taiwan.

Sebagai kilas balik, pada tahun 1949, Partai Komunis China yang dipimpin oleh Maotse Tung berhasil menumbangkan pemerintah China yang dipimpin oleh Chiang Kai-Shek.

Mereka yang loyal kepada Chiang Kai-shek melarikan diri dan membentuk pemerintahan baru di Taiwan.

Pada saat itu, Partai Komunis China tidak memiliki angkatan laut yang handal untuk bisa mencaplok Taiwan dan para pelariannya yang berimbas pada diproklamasikannya wilayah itu sebagai negara terpisah dari China.

DJR

Sumber: Pledgetimes.com

Berita Terkait

Panas: Fiji Desak Micronesia Pikir Ulang Rencana Keluar PIF

Militer AS Kembangkan Senjata Laser Mematikan

23 Februari 2021

Koreri.com – Militer Amerika Serikat sedang mengembangkan senjata laser dengan kapasitas besar yakni satu juta kali lebih besar dari sistem...

Buntut Sengketa, 5 Negara Micronesia Keluar dari PIF

Panas: Fiji Desak Micronesia Pikir Ulang Rencana Keluar PIF

23 Februari 2021

Koreri.com – Fiji meminta negara-negara Micronesia untuk mempertimbangkan rencana keluar dari Pacific Islands Forum (PIF). Seperti dikutip dari RNZ, Para...

Buntut Sengketa, 5 Negara Micronesia Keluar dari PIF

Buntut Sengketa, 5 Negara Micronesia Keluar dari PIF

9 Februari 2021

Koreri.com – Lima negara Micronesia yang merupakan anggota Pacific Island Forum (PIF) memutuskan untuk keluar dari keanggotaannya di lembaga itu...

Pemerintah Inggris Desak Indonesia Beri Akses HAM PBB

Pemerintah Inggris Desak Indonesia Beri Akses HAM PBB

29 November 2020

Koreri.com - Pemerintah Inggris menghimbau agar Indonesia membuka akses bagi Komisi HAM PBB untuk dapat berkunjung ke Papua. Dukungan yang...

Agen Rahasia Israel, Unjuk Gigi Bunuh Orang Penting Al-Qaeda

Agen Rahasia Israel, Unjuk Gigi Bunuh Orang Penting Al-Qaeda

15 November 2020

Koreri.com – Salah seorang petinggi al-Qaeda, yang juga dikaitkan dengan pengeboman keduataan besar Amerika Serikat di Afrika, dilaporkan terbunuh di...

PNG Tinjau Kembali Ide Bantuan Resmi Polisi Australia

PNG Tinjau Kembali Ide Bantuan Resmi Polisi Australia

12 November 2020

Koreri.com - Pemimpin pemerintahan nasional Papua New Guinea (PNG) diminta untuk mempertimbangkan kembali tawaran bantuan dari Kepolisian Australia bagi negara...

Berita Selanjutnya
Pemuda Mandala Trikora Papua Dukung Evaluasi Otsus

Pemuda Mandala Trikora Papua Dukung Evaluasi Otsus

Rekomendasi

Masa Relaksasi Diperpanjang, Kewenangan Diberi ke Bupati/Wali Kota

Masyarakat Yang Tentukan Kasus Covid-19 di Kota Jayapura Menurun

7 bulan ago

Kapolres Malra : Kami Selidiki Unsur Pidana “Salah Paham” di Cantika Inova

5 bulan ago

Populer

  • Inilah Sikap Gubernur Atas Insiden Yang Menimpa Mahasiswa Papua

    Penjelasan Gubernur Enembe Soal Dualisme Pelantikan Sekda Papua

    75 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Dilantik Jadi Sekda Papua, Ini Pesan Mendagri Kepada Dance Flassy

    48 shares
    Share 19 Tweet 12
  • Pemprov Papua Klarifikasi Dugaan Penyalahgunaan Dana Otsus 1,8 Triliun

    26 shares
    Share 10 Tweet 7
  • Mendagri Lantik Sekda Definitif, Wagub Papua Lantik Penjabat Sekda

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • KKB Tembak Personel TNI-Polri di Mile 53 Tembagapura

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
Koreri Trans Media

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Navigate Site

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Serba-Serbi
  • Pemerintahan
  • Fokus
  • Pendidikan
  • Tekno
  • Sorotan
  • Olahraga
  • Internasional
  • Hukum & Kriminal
  • Inspirasi
  • Ekonomi
  • Kodam XVII Cenderawasih

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In