Koreri.com, Jayapura – Solidaritas Anti Miras dan Narkoba (SAMN) Provinsi Papua Tahun 2020 menggelar Kongres ke I pada tanggal 28 – 29 Oktober 2020 di Home Premiere, Abepura, Kota Jayapura.
Ketua SAMN Provinsi Papua Demisioner Yulianus Mabel mengatakan, organisasi yang dipimpinnya berdiri sejak 2017 lalu oleh generasi muda, yang memiliki niat baik dan berjalan dengan modal semangat, untuk selamatkan manusia dari bahaya miras dan narkoba di Tanah Papua.
“Akhirnya kami bisa menggelar ke kongres ke I SAMN Papua di tahun 2020 ini,” ungkapnya saat didampingi Ketua SAMN Kota Jayapura Anias Lengka, Ketua Panitia Kongres ke-I SAMN Provinsi Papua tahun 2020 Yopinus Lungky, Sekretaris Panitia Yefta Lengka dan Bendahara Jane T. Tegai, SE saat menyampaikan keterangan pers di Home Premiere Abepura, Selasa (27/10/2020).
Pihaknya mengharapkan kongres ke I SAMN Provinsi Papua ini bisa membentuk badan pengurus yang baru, bersama-sama pemangku kepentingan atau stake holder, untuk memberantas miras dan narkoba di seluruh Papua.
Mabel juga berharap agar badan pengurus bisa segera membentuk pengurus di 29 kabupaten dan kota di seluruh Bumi Cenderawasih.
Dikatakan, pihaknya memohon kepada badan pengurus yang akan dipilih dan dilantik bisa melanjutkan tongkat estafet, yang kami tinggalkan ini beberapa waktu kedepan.
“Kondisi saat ini banyak kejahatan merajalela di mana-mana, baik di kampung–kampung, distrik-distrik dan kabupaten serta kota bahkan di provinsi praktis tindakan kriminal itu berawal dari miras dan narkoba,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua SAMN Kota Jayapura, Anias Lengka mengatakan, pihaknya berharap pelaksanaan kongres ke I SAMN Provinsi Papua tahun 2020 ini bisa melahirkan beberapa putusan penting, terkait dengan pemberantasan miras dan narkoba, terlebih khusus di wilayah itu.
Dijelaskan, semua pun tahu bahwa Kota Jayapura menjadi salah-satu pusat peredaran miras dan narkoba di Papua.
“Sejak kami membentuk organisasi ini pada 2017 hingga saat ini peredaran, pendistribusian dan penjualan miras dan narkoba di Kota Jayapura semakin besar dan tinggi. Ini membuat kami semakin kuat dan maju untuk terus kita lawan miras dan narkoba di Kota Jayapura,” ungkapnya.
Anias juga berharap Pemkot Jayapura, untuk jeli melihat persoalan ini, karena yang menjadi korban akibat miras dan narkoba itu sendiri bukan hanya orang-orang yang minum dan memakai saja. Tapi siapapun bisa menjadi korban.
“Kami berharap kepada seluruh organisasi kepemudaan yang ada di Kota Jayapura, tingkat kabupaten dan Provinsi Papua, untuk mendukung pelaksanaan kongres ke I SAMN agar bersama-sama bisa melawan miras dan narkoba, untuk selamatkan generasi muda Papua yang akan datang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Yopinus Lungky mengatakan, Kongres ke I SAMN Provinsi Papua tahun 2020 memiliki agenda, yakni pada 28 Oktober 2020 dilaksanakan pembukaan kongres. Selanjutnya tanggal 29 Oktober 2020 memilih Badan Pengurus SAMN provinsi Papua periode 2020-2023.
Adapun pihak-pihak yang diundang untuk menghadiri pembukaan Kongres ke I SAMN Provinsi Papua tahun 2020 ini sebanyak 100 orang, antara lain Gubernur Papua, Penjabat Sekda, Ketua DPRP, Ketua MRP dan perwakilan Pemkab se-Papua yang ada di Kota Jayapura, Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jayapura dan tamu undangan lainnya.
Mengingat di masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya selama kongres akan menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan di air yang mengalir dan menjaga jarak.
“Kami mohon dukungan semua pihak, untuk mensukseskan kongres ke-I SAMN provinsi Papua tahun 2020 ini,” pungkasnya.
OZIE