Koreri.com, Jayapura – Ketua Dewan Adat Biak Manfun Kawasa Byak Apolos Sroyer mengajak seluruh masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi dengan postingan di media sosial oleh Ambroncius Nababan (AN) terhadap Natalius Pigai yang mengandung unsur rasis.
“Kita tidak boleh terpancing atau bodoh untuk menanggapinya walaupun itu penghinaan bagi kita orang Papua. Rasis sudah dimulai sejak jaman dulu, orang Papua sudah mengerti dan sampai kapan pun orang Papua tahu itu,” pintanya.
Diakui Apolos, ucapan AN tidak terlalu berpengaruh, meski memang jelas menjadi luka bagi Orang Papua karena membedakan.
“Postingannya karena adanya kepentingan politik saja yang ingin mencari nama. Saya berterimakasih kepada Natalius yang mau menjelaskan kepada Indonesia tentang Papua, beliau mewakili masyarakat kecil di Papua yang tidak mungkin bicara ke atas,” pujinya.
Kendati demikian, Apolos menegaskan, tidak semua orang Indonesia sama seperti AN.
“Banyak orang Indonesia yang memahami Papua dengan baik, mencintai Papua, seperti ada beberapa orang Indonesia yang mau bersuara untuk Papua. Kita tidak akan terprovokasi untuk melakukan aksi, kita akan menahan diri, masih banyak persoalan yang perlu kita urus,” cetusnya.
Apolos hanya berharap hukum berlaku untuk semua.
“Kami tidak perlu menanggapi postingannya, kita harap beliau harus meminta maaf kepada Orang Papua,” harapnya.
Untuk itu, Apolos menghimbau warga masyarakat yang ada di Papua untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang ada.
“Mari kita serahkan kasus ini kepada pihak Kepolisian untuk di proses secara hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
AND