Koreri.com,Manokwari– Pertemuan antara kepolisian republik Indonesia (Polri) dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat, DPR-PB dan MRPB serta Bupati/ Wali Kota se-Papua Barat di Aston Niu Manokwari, Kamis (18/2/2021) menghasilkan kabar gembira bagi generasi asli papua untuk mengabdi kepada negara.
Dimana dalam pertemuan tersebut terjadi kesepakatan yang tertuang dalam MoU antara Pemerintah Daerah Papua Barat dan Kepolsian Daerah (Polda) setempat yang isinya tentang rekrutmen 1.500 anak-anak asli Papua di Papua Barat untuk didik menjadi anggota Polri dan mengabdi di daerahnya masing-masing.
Perjanjian yang ditandangani Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan dan Kapolda Irjen Pol Dr Tornagogo Sihombing,S.I.K.,MSi disaksikan Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Maxsi Nelson Ahoren,S.E, Wakil Ketua DPR Papua Barat, Jongky Fonataba,S.E.,M.M serta dua anggota DPR Papua Barat fraksi Otsus, para bupati se-Papua Barat dalam melalui Rapat Kerja (Raker) Otsus Kebijakan Afirmasi Otsus Rekrutmen Bintara Polri tahun 2021, Kamis (18/2/2021) di AstonNiu Hotel Manokwari.
Perwakilan bupati dan walikota se Papua Barat yang hadir diminta masukanya oleh Kapolda Papua Barat dan Gubernur, semua perwakilan menyatakan mendukung penuh rencana kebijakan Afirmasi Otsus Rekrutmen Bintara Polri tahun 2021, termasuk anggaran pendidikan yang bersumber dari dana Otsus masing-masing kabupaten dan Pemda Papua Barat.
Kapolda, Irjen Pol Dr Tornagogo Sihombing, S.I.K.,M.Si menjelaskan, penerimaan 1.500 Bintara Otsus Polda Papua Barat dapat menjawab kebutuhan Polda Papua Barat yang sampai saat ini masih keterbatasan personil yang membawahi 10 Polres.
Lanjut Irjen Tornagogo, bahwa jumlah anggota Polri Polda Papua Barat sekitar 5.500 anggota, padahal idealnya perubahan tipologi Polda Papua Barat dari Tipe B menjadi tipe A idielnya PoldaPapua Barat miliki 15.000 personel.
‘’Perlu diketahui, bahwa rekrutmen 1. 500 Bintara Polri Otsus ini Kami yakinkan kepada bapak ibu semua, bahwa pemerintah pusat begitu perhatian dengan Papua Barat, yang kita minta termasuk menambah kuota dikabulkan,’’ sebut Kapolda dalam paparanya kepada bupati, walikota dan perwakilan kabupaten dengan mencontohkan ketika penerimaan Kemarin Bintara reguler Ia sempat meminta tambahan kuota untuk Papua Barat waktu dan dipenuhi pusat,
‘’Sekarang juga seperti itu, bukan hanya di Bintara Otsus, tetapi untuk SIP, kita diberikan 150 untuk akan menjadi perwira, luar biasa, karena apa ? Rekrutmen afirmatif ini merupakan program Kapolri baru, bukan hanya Papua, sehingga Ini jadi acuan buat kita betul-betul kita fokus pada pembangunan di Papua Barat,’’ jelas jenderal bintang dua ini.
Sedangkan Gubernur Papau Barat Drs Dominggus Mandacan menegaskan, dengan rekrutmen Bintara Otsus Polri ini dapat menekan angka pengangguran di Papua Barat, hal ini juga telah dilakukan Kodam XVIII/Kasuari melalui penerimaan Bintara Noken yang kini tengah menjalani pendidikan di sejumlah Kodam di Indonesia.
‘’Kita harus dukung penerimaan .1500 Bintara Polri ini, kita biayai mereka sampai selesai dan pulang untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Sekarang kita sudah sepakat itu, kita sudah siapkan MoU untuk mewakili semua,’’ tambah Gubernur Papua Barat.
Gubenur juga berterima kasih kepada Kapolda Papua Barat dan Kapolri , yang awalanya 100 menjadi 1.500. ‘’Terima kasih banyak pak Kapolda pak Kapolri yang sudah setuju penambahan ini,’’ ucap gubernur.
‘’Kita semua jangan sia-siakan ini, kita harus terima, kita harus jalankan dalam arti komitmen yang sama, terutama dari pembiayaan akan menggunakan sumber dana Otsus, kita sudah hitung, kita akan bagi rata 12 Kabupaten satu kota dan juga provinsi kita punya tanggung jawab sama, seperti Kodam XVIII/Kasuari kemarin (penerimaan Bintara Noken, red) juga bagi rata (Tangungjawab,red) kabupaten dan provinsi,’’ pesan Dominggus Mandacan mengingatkan.
Pertemuan diakhir dengan penandatangan Mou oleh Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Barat disaksikan MRP, DPR Papua Barat para perwakilan bupati dan wali kota se Papua Barat. Serta foto bersama salam PRESISI.
Apa itu Presisi ? Adalah point pertama dari delapan point komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit memperbaiki citra Polri yaitu, menjadikan Polri sebagai institusi yang Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (PRESISI).
KENN