Diduga Miras Jadi Pemicu Penyerangan Antar Dua Kelompok Warga

WhatsApp Image 2021 04 18 at 15.41.45
Aparat Kepolisian mengamankan TKP Pemalangan Kompleks Mulyono Angkasa, Bumi Marina Manokwari, Papua Barat, Minggu (18/4/2021). (Foto : Istimewa)

 

Koreri.com, Manokwari-Diduga kuat minuman keras (Miras) menjadi pemicu sehingga dua kelompok warga di Kabupaten Manokwari saling serang sehingga satu orang meninggal dunia dan aksi pembakaran satu unit kendaraan milik sekelompok warga.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi,S.I.K.,M.H saat dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian saling serang antar kedua kelompok warga yang terjadi di kompleks Mulyono, Perumahan Bumi Marina, Manokwari, Minggu (18/4/2021).

Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, bahwa kronologis kejadian berawal sekira pukul 07.50 WIT ada dua mahasiswi pengendara Sepeda Motor dari arah Bumi Marina dengan tujuan Amban sesampai di pertigaan Bumi Marina ( ATM BNI) YM cs, yang sedang mengkonsumsi miras melakukan  pelemparan kepada mahasiswi tersebut.

Akibat dari pelemparan batu tersebut kedua mahasiswa ini melaporkan kejadian yang dialaminya kepada keluarga dan teman-temannya.

Kemudian pada Pukul 08.05 WIT Sebanyak sekitar 30 Orang gabungan dengan membawa alat tajam langusng melakukan penyerangan terhadap YM Cs. mereka masuk ke Kompleks Mulyono dengan melakukan pemukulan dan pengejaran terhadap org yang diduga melakukan pelemparan.

Selanjutnya masyarakat Kompleks Mulyono sekitar jam 09.33 WIT melakukan pemalangan Jalan dan melakukan pembakaran SPM jenis Honda Supra yang dipakai mereka yang melakukan penyerangan ke dalam kompleks itu.

Pukul 10.00 WIT anggota Pos Wariori dengan Polsek Amban yang di pimpin oleh Kapolsek Amban Iptu Juman Simanjuntak tiba di TKP dan melakukan pembukaan jalan.

Akibat penyerangan di kompleks Mulyono angkasa, Perumahan Marina itu seorang warga berinisial FR meninggal dunia dengan luka sobek dibagian kepala, sedangkan satu korban lagi berinisal LA mengalami luka dibagian dada dan lengan kanan.

Keluarga korban yang tidak terima atas kematian FR langsung memalang ruas jalan Angkasa Muliyono Manokwari hingga sekarang.

Untuk mengamankan situasi di seputar TKP maka Polda sudah mengerahkan brimob membantu personil Polres Manokwari dipimpin Karo Ops Polda Papua Barat Kombes Pol Tri Atmodjo Marawasianto bersama Dansat Brimob kombes Pol Semi Ronny Thabaa.

“Kepada kedua pihak agar menahan diri, biarkan pihak kepolisian menangani kasus ini, tidak boleh ada provokator yang mengambil momen ini untuk membuat rusuh manokwari di mari sama-sama kita jaga manokwari.” Ajak Kombes Adam Erwindi.

Ditambahkan Kabid humas bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap aktor sehingga terjadi penyerangan antar kedua kelompok warga serta pelaku pembunuhan korban FR.

KENN

Exit mobile version