Koreri.com, Manokwari– Menindaklanjuti surat edaran Satgas COVID-19 Papua Barat tentang larangan mudik lebaran 1442 Hijriyah, jajaran Polda Papua Barat memperketat pengamanan di wilayah perbatasan guna mencegah warga yang nekat pulang kampung melalui “jalur tikus”.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr Tornagogo Sihombing,S.I.K.,M.Si mengatakan. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ada larangan mudik hari raya, namun masih ada beberapa warga yang nekat pulang kampung untuk mudik, misalnya dengan menggunakan kapal ikan.
Hal inilah, kata Kapolda Irjen Pol Tornagogo Sihombing yang wajib diwaspadai di tahun 2021. oleh karena itu, pihaknya akan mengerahkan personel untuk mencegah hal itu terulang kembali.
“Untuk Papua Barat, akan kita ketatkan kembali pengamanan di kawasan perbatasan. Kita akan tempatkan personel berjaga-jaga diperbatasan, untuk antisipasi warga yang nekat pulang kampung mudik melalui jalur yang tidak disangka-sangka seperti jalur tikus,” ungkap Kapolda melalui siaran pers yang diterima media ini, Minggu (2/4/2021).
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi,S.I.K.,M.H membenarkan bahwa ketegasan Kapolda Irjen Tornagogo disampaikan pada saat launching samsat drive thru di Sorong beberapa waktu lalu.
Tujuannya larangan mudik itu untuk mencegah penyebaran COVID-19 jadi diharapkan masyarakat dapat memahami kebijakan pemerintah tersebut.
“Larangan mudik itu adalah imbauan, yaitu untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat agar tidak mudik, mengingat saat ini angka penyebaran Covid-19 terus meningkat. Sebagaimana diketahui bahwa menjelang hari raya setiap tahun ada tradisi mudik, inilah yang kita imbau kepada masyarakat untuk tidak mudik” tambah Kombes Adam.
KENN
