Koreri.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua pekan ini kembali mengirim 24 pelajar Orang Asli Papua (OAP) ke tiga universitas ternama di Amerika Serikat.
Pengiriman ini, setelah melepas 30 pelajar OAP pada awal Mei 2021 lalu.
Ke 24 pelajar ini merupakan penerima beasiswa dari Pemprov melalui Program Siswa Unggul Papua yang dibiayai dari Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Mereka selama dua tahun mengikuti pembinaan di Papua Language Institute (PLI) Jayapura yang bermitra dengan Indonesia Education Partnerships.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Aryoko AF Rumaropen, SP, M.Eng mewakili Gubernur Lukas Enembe mengatakan 24 pelajar yang diberangkatkan pekan ini ke AS itu bakal menjalani kuliah University Rhode Island (URI), Johnson and Wales University dan Highline College.
“Sebanyak 22 pelajar asli Papua akan mengikuti perkuliahan di tiga universitas yang berada di negara bagian Rhode Island, Amerika Serikat yakni URI, Johnson and Wales University dan Highline College untuk strata 1 dan pasca sarjana sebanyak 2 orang,” ungkapnya disela-sela acara pelepasan pelajar Papua ke Amerika, Kamis malam (17/6/2021) di Hotel Darmawangsa, Jakarta.
Aryoko mengemukakan bahwa Pemprov Papua sejak dibawah kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe, SIP, MH dan wakilnya, Klemen Tinal, SE, MM berkomitmen membangun Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua.
Dan komitmen itu telah diwujudkan dengan memfasilitasi pelajar-pelajar terbaik Papua untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri baik Amerika, Eropa, Australia dan Asia.
“Gubernur dan Wakil Gubernur Papua sejak awal memimpin telah menyatakan komitmennya membangun SDM Papua dan sudah diwujudkan melalui pemberian beasiswa kepada pelajar terbaik untuk kuliah di perguruan tinggi yang ada di dalam negeri maupun luar negeri,” ungkapnya.
Aryoko meminta dukungan orang tua para pelajar yang dikirim ke Amerika dan berbagai negara di luar negeri maupun dalam negeri untuk membantu Pemprov Papua mensuport kegiatan belajar sehingga mereka mampu menyelesaikan studi dengan baik.
“Pelajar OAP ini adalah duta bangsa Indonesia dan duta Papua. Mereka adalah putra-putri terbaik Papua dari sebagian besar yang mendapatkan kesempatan kuliah diluar negeri. Oleh karena itu, kita berharap mereka menggunakan kesempatan baik ini dengan menyelesaikan studi tepat waktu,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Direktur PLI Papua, Samuel Tabuni,SE mengaku bangga dan mengapresiasi Pemprov yang menjalin kerjasama dengan PLI dan Indonesia Education Partnerships termasuk juga lembaga pendidikan lainnya dalam membina dan mempersiapkan pelajar OAP untuk kuliah di luar negeri.
Menurutnya, 22 pelajar yang akan berangkat dan kuliah ke Rhode Island Amerika itu telah menjalani pembinaan dan persiapan selama 2 tahun di Jayapura.
Mereka diberikan pembinaan khusus seperti penguasaan bahasa inggris dan peningkatan akademik dan sains khususnya matematika, fisika dasar serta kimia.
“Mereka juga dibina untuk membangun karakter atau character building. Kita harapkan dengan pembinaan ini, para pelajar OAP bisa beradaptasi di Amerika dengan budaya disana serta mampu menyelesaikan studi tepat waktu sehingga bisa kembali ke tanah air untuk membangun Indonesia dan Tanah Papua,” tandasnya.
Hal senada juga dikemukakan Direktur Pendidikan dan Kemitraan URI untuk Asia, Brook Ross mengatakan putra-putri Papua yang dikirim ke Amerika untuk kuliah disana memiliki potensi yang luar biasa dan mengambil program studi yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan SDM OAP dimasa mendatang.
“Mereka semua punya potensi dan punya keinginan kuat untuk belajar. Dimasa mendatang mereka bakal membangun Papua dan Indonesia dengan ilmu yang mereka raih,” tandasnya.
OZIE