Koreri.com, Manokwari-Tanah Papua dianggap sebagai tempat pembuangan ASN malas kerja seperti dilontarkan mentri sosial Risma Tri Rismaharini menimbulkan keresahan bagi masyarakat papua sendiri.
Senator asal Papua Barat M. Sanusi Rahaningmas,S.Sos menegaskan bahwa Menteri Sosial Risma Tri Rismaharini jangan asal bunyi (ASBUN) dan pintar berekting atau bermain drama komedi ibarat masih memimpin sebagai wali kota surabaya itu.
Menurut MSR bahwa Risma Tidak Layak menjadi seorang menteri tapi dipaksakan saja oleh penguasa di negara ini, karena prilaku dan tutur katanya sama sekali tidak mencerminkan sebagai seorang pejabat Negara.
“Sikap seorang menteri dari kalangan perempuan yang dianggap tempremenya tinggi di Indonesia adalah Menteri Sosial Risma Tri Rismaharini yang juga mantan Wali Kota Surabaya itu, pernyataan Risma yang lagi viral itu menyakiti hati orang papua, sebab narasinya ibarat papua sebagai tempat yang terisolir atau tempat buangan orang orang malas kerja sebagai ASN,” tegas Senator Batik Merah dengan nada kesal melalui siaran pers yang diterima media ini Rabu (14/7/2021).
“Sementara di papua menjadi tumpuan dan harapan bagi para pencari kerja baik untuk merubah nasib dan hidup mereka kedepan berupa pekerja swasta . PNS Maupun TNI/POLRI tapi sangat ironisnya prilaku seorang pejabat negara bahasa yang sangat menyinggung, orang papua jarang untuk mengadu nasib di rantau atau di negeri lain. Tapi orang diluar papua masyarakat Nusantara lainya banyak berbondong-bondong ke papua untuk mencari nasib dan merubah kehidupan mereka di tanah papua,” ujarnya.
Sanusi Rahaningmas mencontokan dirinya yang bukan asli papua tapi 36 tahun lalu menginjak kaki di tanah papua untuk mencari pekerjaaan, merubah hidup ke arah lebih baik, atas perlindungan Tuhan makan Dia mendapatkan apa yang menjadi impiannya berhasil.
“Sampai saat ini saya masih bertahan dan hidup meskipun didalam diri saya mengalir darah campuran dari para leluhur saya asal kei dan buton dan saya lahir dan besar di kei tapi sekarang hati dan kepribadian saya adalah orang Papua, karena lewat tanah papua Allah memberikan Nikamat yg luar biasa kepada saya sampai pada putra-putri saya yang lahir dan besar di tanah papua sampai mereka juga sudah mendapatkan pekerjaan yang layak untuk masa depan mereka,” jelas MSR.
Hal ini bukan saja dialami oleh pribadi mantan legislator Papua Barat 3 periode ini tetapi ada ribuan orang pendatang dari Belahan Nusantara lainya mengganggap papua sebagai tanah kelahiran mereka hingga akhir hayatnya.
Hal ini harus menjadi perhatian bagi Presiden Joko widodo agar jangan mengangkat Seorang Menteri karena faktor emosional dan kedekatan saja yang pada akhirnya dalam kepemimpinaya penuh drama dan sandiawara belaka.
Untuk itu Sanusi Rahaningmas yang merupakan representasi dari masyarakat Papua Barat minta kepada Presiden agar menggatikan Risma dari Kementrian Sosial Repubik Indonesia karena tidak pantas melontarkan perkataan seakan-akan bahwa papua adalah tempat pembuangan para pegawai nakal.
“Presiden Jokowi harus melakukan evaluasi kinerja dan moral dari Risma Tri Rismaharini harus diganti saja, Mensos Ibu Risma segera minta maaf secara terbuka di media kepada Pemerintah dan Masyarakat Papua dan Papua Barat,” tandas Sanusi Rahaningmas yang sering disapa MSR Batik Merah.
KENN