Kecam Penutupan RSUD Mamra, Elias : Memangnya Bengkel Motor atau Mobil ! 

RSUD Kawera Mamra
RSUD Kawera Mamberamo Raya / Foto : NAP

Koreri.com, Burmeso – Ketua DPRD Kabupaten Mamberamo Elias Basutey, S.Pd, menegaskan kebijakan Direktur RSUD setempat yang menutup seluruh pelayanan sejak 17 Juli 2021 lalu secara sepihak merupakan langkah yang salah.

Karena penutupan Pelayanan RSUD itu dilakukan tanpa melalui Rapat Muspida baik pimpinan daerah, DPRD maupun Dinas Kesehatan.

Penegasan ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Mamberamo Raya Elias Basutey dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemda, pimpinan dan anggota DPRD dan Dinas Kesehatan yang dilaksanakan Sabtu (31/7/2021).

Menurut Elias, Bupati dan Wabup harus serius menyikapi persoalan penutupan pelayanan kesehatan di RSUD Kawera Mamberamo Raya.

Karena saat ini masyarakat kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Kenapa Direktur Rumah Sakit seenaknya menutup RSUD? Kecuali sudah ada rapat daerah oleh seluruh Muspida, dan harus  Bupati dan Wakil Bupati yang perintah baru ditutup. Tapi ini kan belum ada rapat daerah, lalu rumah sakit ditutup sepihak saja oleh Direktur. Memangnya itu bengkel mobil atau motor jadi seenaknya mau ditutup,” kecamnya dalam RDP itu.

Dikatakan Elias, jika alasan Direktur menutup pelayanan RSUD karena ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, semestinya mereka yang terpapar yang di isolasi mandiri atau dikarantina bukan justru menutup RSUD.

“Banyak masyrakat telepon, sms tanya kepada kami Dewan, kenapa Rumah Sakit ditutup tanpa ada pemberitahun terlebih dahulu kepada masyrakat. Meskipun ada Puskesmas terdekat tetapi jika ada pasien yang emergensi dan membutuhkan perawatan lebih lanjut harus ditangani di RSUD. Sekarang Direktur tutup rumah sakit baru dia ke Jayapura. Kami Dewan minta Bupati dan Wakil Bupati sikapi persoalan rumah sakit ini dengan serius,” desaknya.

Kepala Dinas Kesehatan Mambemaro Raya Levina Krey

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan setempat Levina Krey yang dikonfirmasi mengakui penutupan pelayanan RSUD Kawera Mamberamo Raya yang dilakukan Direktur sejak tanggal (17/7/2021) lalu.

Menurutnya, penutupan pelayanan di RSUD tersebut disebabkan karena berdasarkan hasil Swab Antigen terhadap Nakes di RSUD ada beberapa tenaga kesehatan yang terconfirmasi positif Covid-19.

Levina menyesalkan Direktur RSUD langsung mengambil keputusan sendiri untuk menutup pelayanan di rumah sakit.

“Seharusnya Nakes yang positif Corona yang harus menjalani Isolasi mandiri selama 14 hari. Makanya, saya selaku Kepala Dinas Kesehatan mengambil langkah untuk Puskesmas Kasonaweja dan Burmeso untuk mengantisipasi adanya pasien Covid-19 maupun pasien umum,” sambungnya

Levina Krey mengakui setelah kurang lebih 2 minggu ditutup, dirinya selaku Kepala Dinas mengambil langkah untuk segera membuka kembali pelayanan di rumah sakit karena sudah melewati massa karantina petugas Nakes.

“Kami sudah sampaikan kepada Direktur RSUD agar Senin besok pelayanan di rumah sakit sudah harus dibuka kembali agar pelayanan kesehatan kepada masyrakat, sambil kami menunggu pengiriman oksigen maupun obat-obatan dari Jayapura ke Mamberamo agar Pelayanan di RSUD kembali dibuka,” pungkasnya.

NAP

Exit mobile version