Berdasarkan eksperimen yang dilakukan, kelihatannya memori hewan itu tetap tajam di akhir hidupnya.
“Cumi-cumi mampu mengingat apa yang mereka makan, dimana dan kapan, dan menggunakan ingatan mereka itu untuk membuat keputusan di waktu yang akan datang,” ungkap psikologis pembanding Alexandra Schnell dari University of Cambridge, Inggris.
Yang mencengangkan adalah mereka tidak mengalami berkurangnya daya ingat sejalan dengan usianya yang menua, dan hanya menunjukkan tanda lain sepertinya hilangnya fungsi otot dan hasrat makan.
Penelitian ini dilakukan dengan mengamati perilaku 24 ekor cumi-cumi dari jenis Sepia officinalis, dan melakukan latihan makan umpan dimana mereka akan belajar kapan dan dimana dua jenis makanan disiapkan, yakni rumput dan udang kecil atau udang besar, untuk mengamati mana yang mereka sukai.
Dengan menggunakan teknik uji sejenis, para peneliti menemukan bahwa cumi-cumi mampu mengingat elemen apa, dimana dan kapan dilakukan yang membuktikan adanya memori episodis yang menunjukkan makanan favorit hewan itu di waktu uji berikutnya.
