Koreri.com, Jayapura – Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpinan Lamek Taplo membawa 10 pucuk senjata api milik TNI pada saat kontak tembak dengan aparat TNI-Polri di Kiwirok
Dugaan sementara, senjata-senjata itu kemungkinan didapat dari reruntuhan jatuhnya helikopter MI-17 yang membawa 12 orang prajurit pada 28 Juni 2019 lalu.
“Kami menduga senjata api yang digunakan berasal dari reruntuhan jatuhnya helikopter,” ujar Brigjen TNI Izak Pangemanan, di Jayapura, Selasa.
Dijelaskan, dari laporan yang diterima baku tembak dengan KKB itu berawal saat anggota dari Yonif 403/WP yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan melihat sekelompok KKB membawa senjata api, sehingga dilakukan pengejaran.