Koreri.com, Jayapura – Nissan Motor mulai melakukan pengujian proses daur ulang senyawa unsur tanah jarang dengan kemurnian yang tinggi dari magnet motor kendaraan listrik yang sudah tidak digunakan.
Proses daur ulang ini dilakukan dengan bekerja sama dengan Universitas Waseda Jepang difokuskan pada motor kendaraan listrik yang banyak mengandung logam langka neodymium dan dypsprosium.
Elemen tanah jarang atau Rare Earth Element (REE) merupakan elemen penting yang digunakan dalam berbagai produk yang digunakan manusi mulai dari ponsel hingga alat-alat otomotif.
Nissan sejak 2010 mencoba memanfaatkan REE secara efisien dengan merancang magnet di motor secara optimal termasuk pemanfaatan daur ulang.
Pada 2017, Nissan mulai melakukan kolaborasi dengan Universitas Waseda, yang memiliki kemampuan dalam bidang daur ulang dan peleburan logam non-ferrous.
Hasil dari kerja sama itu, pada Maret 2020 kolaborasi itu berhasil mengembangkan proses pyrometallurgy yang tidak memerlukan motor disassembly yang mampu melakukan pemulihan sebesar 98% REE dengan waktu kerja 50% lebih cepat dibanding metode umum yang saat ini digunakan.
Rencananya, Universitas Waseda dan Nissan akan terus melanjutkan pengujian fasilitas skala besar mereka dengan tujuan mengembangkan aplikasi praktis sistem daur ulang.
AND
