Koreri.com, Manokwari – Menanggapi pernyataan Walikota Sorong Drs Ec Lamberthus Jitmau,M.M di TV Kabel CWM Chanel soal hasil perolehan medali dari KONI Papua Barat di ajang olahraga PON XX Papua di Jayapura, Ketua Harian KONI Daud Indou,S.H angkat bicara.
Dalam keterangan persnya kepada awak media di Manokwari, Jumat (22/10/2021), Daud Indou mengatakan pernyataan Walikota Sorong soal Papua Barat berada pada juru kunci Provinsi yang tidak berprestasi dalam pesta olahraga nasional itu merupakan semangat yang diberikan Lamberth Jitmau untuk mendorong kemajuan olahraga kedepan.
Namun pernyataan seorang Walikota yang juga Ketua KONI Kota Sorong ini tidak mengikuti pelaksanaan PON XX Papua secara baik sehingga statement yang disampaikan itu terkesan dipolitisasi.
“Saya lihat Beliau (Walikota) tidak mengikuti secara baik pelaksanaan olahraga PON ini, kami KONI Papua Barat bukan juru kunci tetapi justru naik tingkat dari PON Jawa Barat pada urutan 25, kalau di PON XX Papua naik 1 tingkat yaitu nomor urut 24 dengan perolehan medali emas 3, medali perak 14 kemudian medali perunggu 15 jadi totalnya 32 medali,” jelas Ketua Harian KONI Papua Barat Daud Indou.
Dikatakan Daud bahwa Papua Barat mendapat apresiasi dari PB PON karena termasuk Provinsi baru tetapi cukup mendapat medali banyak dibanding beberapa daerah yang sudah tua tetapi masuk dalam juru kunci.
Karena itu Walikota Sorong diminta untuk menyampaikan sesuatu atau ber-statement harus sudah memiliki data yang akurat sehingga tidak memberikan informasi yang tidak sesuai fakta di lapangan.
Dijelaskan bahwa Papua Barat berada pada peringkat 24 merupakan upaya para atlitnya dalam berlomba meski dengan kondisi minimnya fasilitas ditunjang dengan anggaran paspasan bahkan kurang namun pengurus KONI memaksimalkan semuanya sehingga dapat mengikuti PON dengan baik.
“Kalau kita punya hati besar untuk mendorong bidang olahraga jangan tunggu momen baru komentar sana-sini tapi lakukan dulu sebelum kita bicara, kami tidak anti kritik tetapi apa yang disampaikan itu buat dulu, jangan asal bunyi kemudian tunggu di tikungan baru kasih bunyi,” pungkasnya.
KENN