DPRD Dukung Rencana Pemindahan Ibukota Baru Kabupaten Jayapura

WhatsApp Image 2022 01 27 at 06.52.04
Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo, S.IP / Foto: IDI

Koreri.com, Sentani – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendukung rencana pemerintah Kabupaten Jayapura memindahkan ibukota baru ke wilayah selatan.

Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo, S.IP, mengatakan DPRD segera membentuk panitia khusus (Pansus) untuk mendukung serta melakukan pengkajian terkait rencana pemerintah daerah memindahkan ibu kota kabupaten ke wilayah Selatan.

“Jadi, pembentukan Pansus ini dilakukan DPR untuk mengambil peran dan mendukung rencana pemerintah daerah memindahkan ibukota baru Kabupaten Jayapura,” kata Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo, di Sentani, Rabu (26/1/2022).

Dikatakan, pihaknya memberi apresiasi kepada pemerintah daerah Kabupaten Jayapura, yang mulai meletakkan dasar terkait dengan rencana pemindahan kota baru ke wilayah Selatan Sentani.

Menurut Legislator Partai NasDem Kabupaten Jayapura, ini merupakan rencana yang persiapannya harus mulai dilakukan dari sekarang.

“Sehingga kami beri apresiasi kepada pemerintah daerah terkait dengan pemindahan kota baru. Kita sedang meletakan dasar, untuk pemindahan kota baru ini,” katanya.

Dijelaskan, rencana memindahkan kota baru ke wilayah Selatan ini masih cukup panjang, karena akan dilakukan kajian-kajian lebih lanjut melalui pansus.

“Inikan baru persiapan saja. Nah, hari ini kita tidak boleh berpikir kenapa (ibu kota) kita pindah, tidak. Inikan masih ada berbagai tahapan, kajian-kajian dilakukan. Kalau sudah oke, ya sudah,” ujarna.

Sebelumnya, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, mengatakan bahwa pemerintah perlu merencanakan bagaimana menyikapi dan mengantisipasi mengenai keberadaan dari wilayah Kota Sentani ini.

Apalagi sekarang, kata dia, perencanaan pembangunan itu berdasarkan mitigasi bencana. “Sudah diperingatkan. Jangan bangun terus di sini, karena itu kita harus memulai untuk mengambil langkah-langkah,” kata Bupati Matius.

Sehubungan dengan rencana pembangunan di Kota Baru, sesungguhnya itu sudah direncanakan sejak 20 tahun yang lalu oleh Pemerintah Provinsi Papua. Tidak saja mengenai perencanaan kota baru.

Tetapi, ada juga kawasan industri, pelabuhan petikemas Depapre dan Bandara Sentani. Perencanaan pembangunan itu sudah diantisipasi dengan kondisi kawasan Kota Sentani sekarang.

Menurutnya, persoalan perencanaan ini sudah dibicarakan di tingkat kabinet semasa kepemimpinan Presiden SBY dan itu disetujui. Sehingga ada beberapa pembangunannya mulai jalan seperti Ringroad, pelabuhan petikmas Depapre. Hanya saja ini tidak didukung oleh banyak pihak termasuk Pemerintah Provinsi Papua dan stakeholder lainnya.

“Jalan provinsi yang menghubungkan kawasan kawasan itu terbengkalai juga. Tetapi dalam rangka rencana pembangunan nasional, ada dua kawasan strategis di Papua yang masuk dalam RPJM nasional. Yaitu di bagian Selatan dan bagian utara Jayapura. Karena itu kita harus proaktif untuk memberikan informasi kepada pemerintah pusat karena ini program nasional,” jelas Bupati Mathius.

Mengenai seperti apa yang akan dilakukan kedepan, itulah tugas daerah untuk memberikan penjelasan, bahwa ini program pemerintah pusat dan perencanaannya sudah adaada dan sudah disosialisasikan kepada masyarakat.

Makanya itu dipercepat atau lagi Inpres nomor 9 tahun 2020 berbicara mengenai percepatan kesejahteraan Papua dan Papua Barat dan itu merupakan perintah kepada seluruh kementerian dan lembaga. Termasuk Gubernur dan Bupati.

“Karena itu kita harus dorong cepat dan kami bersyukur bahwa kemarin DPR sudah mulai membentuk Pansus pemindahan kota baru. Sehingga ini bisa dikawal lagi oleh teman-teman DPR untuk langkah langkah ke depan. Ini barang besar tidak mungkin diselesaikan dalam waktu 12 tahun,” jelasnya.

Diketahui, wacana pemindahan ibu kota Sentani ke wilayah Selatan itu merupakan tindakan penyelamatan jangka panjang yang dilakukan oleh pemerintah. Hasil kajian dari para ahli geologi menyebutkan, Kota Sentani saat ini memiliki ancaman permanen dari bencana alam.

Karena letak kota yang berada langsung di bawah kaki Gunung Cycloop. Oleh karena itu, pemerintah saat ini sudah mulai membuat kajian dan perencanaan untuk pemindahan kota baru tersebut.

IDI

Exit mobile version