Fokus  

Riripory : Peran Serta Masyarakat Bangun Desa Waesamu Sangat Penting

Marthen Riripoy2 dilantik
Kades Waesamu terpilih Marthen Riripoy saat dilantik Bupati SBB Timotius Akerina bersama 25 kades lainnya, Senin (22/11/2021)

Koreri.com, Piru – Kucuran anggaran besar yang diberikan oleh Pemerintah pusat diharapkan dapat merubah wajah desa melalui berbagai program yang dirancang.

Kepala Desa Waesamu Marthen Riripory kepada media ini dikediamannya, Sabtu (27/1/2022) menuturkan sejumlah program yang dilaksanakan tahun ini.

“Dalam tahun ini, kami akan mengerjakan gorong-gorong dan jalan tanah di Waesamu dengan anggaran yang bersumber dari dana desa tahun 2021,” ungkapnya.

Riripory menyampaikan, ada  perbedaan yang dilihat masyrakat yakni adanya papan proyek yang menandakan pengerjaan proyek di dalam desa dapat diketahui oleh masyarakat setempat.

“Karena menurut mereka selama ini tidak ada papan proyek dalam arti Pemerintah desa yang terdahulu kurang transparan,” bebernya.

Riripory menegaskan komitmennya mengutamakan keterlibatan masyarakat dalam berbagai proyek pembangunan di Waesamu.

“Saya mau dalam kepemimpinan saya, tidak berlaku curang sampai mengambil hak orang lain. Hak orang harus diberi, dengan demikian masyarakat pun puas dengan hasil kerja kami,” tegasnya.

Ke depan, Riripory berserta staf berencana melakukan terobosan pada dua sektor yakni pertanian dan perikanan.

“Kedua sektor ini sangat bagus dikembangkan bagi desa kita, maka itu ada dorongan dari semua pihak di desa agar hal ini dapat disampaikan ke pemerintah baik itu dinas-dinas, kabupaten dan juga provinsi,” sambungnya.

Riripory juga berencana melibatkan kaum muda di Waesamu lewat pertanian dan perikanan guna merubah hidup mereka.

Pengembangan pangan lokal seperti aneka minuman dan makanan pun turut menjadi prioritas Pemerintah Desa Waesamu dalam rangka meningkat kesejahteraan masyarakat setempat.

Tak hanya itu, Riripory juga bertekad hasil dari Waesamu dapat diketahui oleh semua orang.

“Maka itu, saya butuh kerja sama dari semua pihak di Desa Waesamu. Perbedaan pola pikir tidak perlu diperdebatkan tetapi sebagai masukan dalam membangun desa. Saya minta kita sama-sama bergandengan tangan dalam membangun Waesamu yang lebih baik,” tukasnya.

JFL

Exit mobile version