Koreri.com, Jayapura – Tim Operasi Damai Cartenz 2022 akhirnya berhasil mengevakuasi terhadap delapan korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Papua.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan helikopter.
Sementara, situasi TKP terbilang sangat berat karena kondisi keamanan hingga cuaca yang ekstrim serta lokasi geografis yang terbilang cukuo sulit.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengungkapkan, dalam proses evakuasi itu, Satgas Damai Cartenz juga bersinergi dengan personel TNI.
Kemudian, perwakilan PT. PTT dan pihak terkait lainnya.
Proses evakuasi dimulai pukul 06.00 hingga 12.00 Wit terhadap 8 jenazah pekerja PT. PTT yang merupakan korban penyerangan dan pembakaran oleh KKB di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Pemberangkatan evakuasi dimulai dari lokasi Denpenerbad di Timika dengan menggunakan pesawat Rimbun Aviasi Abadi, DHC6-400/PK-OTJ dan 4 (empat) Helikopter Intan Angkasa Air Service, Bell 206 L/PK-IWD, Komala Indonesia, AS 350 B3E/PK-KIE, PK-KIH dan Penerbad Bell-412EP/HA-5177.
“Selain TNI Polri, kegiatan evakuasi juga dihadiri Pejabat Bupati Puncak Willem Wandik, pejabat Kab. Mimika dan Kepala UPBU Bandara Mozes Kilangin Timika serta keluarga korban,” sambungnya.
“Total sebanyak 9 personel Ops Damai Cartenz dan anggota TNI kami kerahkan untuk evakuasi,” kata Kabid Humas, Senin (7/3/2022).
Sebelumnya, Kabid Humas menyatakan bahwa, dalam proses evakuasi itu personel TNI-Polri juga melakukan pengamanan serta penjagaaan disekitar lokasi.
Proses evakuasi itu, kata Kabid Humas, juga menghadapi kendala berupa cuaca yang ekstrem karena sewaktu-waktu bisa berubah.
Serta kondisi geografis yang cukup sulit.
Meski begitu, personel TNI-Polri terus berusaha melakukan evakuasi itu.
“Kami meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mendoakan dan mendukung agar evakuasi ini berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Kabid Humas.
Dengan semangat dan jiwa heroik dari seluruh personel, proses evakuasi dapat dilakukan demi membawa korban kebrutalan KKB untuk dikembalikan ke keluarganya masing-masing.
SEO