4 Hal Mendasar Komisi III DPR-PB Studi Banding ke Jawa Tengah

WhatsApp Image 2021 11 26 at 20.38.51
Ketua Komisi III DPR Papua Barat Zeth Kadakolo,S.E.,M.M (Foto : KENN)

Koreri.com, Manokwari– Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat melaksanakan agenda kunjungan kerja komisi pertama ke laur daerah tahun 2022 yang dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2022.

Sekretaris DPR Papua Barat Frenky Kallex Muguri,S.H.,M.A.P menjelaskan Komisi I melakukan kunker ke Provinsi DKI Jakarta, Komisi Kabupaten Malang Jawa Timur, Komisi III Semarang Jawa Timur, Komisi IV Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dan Komisi V Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Ketua komisi III DPR Papua Barat Zeth Kadakolo,S.E.,M.M menjelaskan ada 4 hal mendasar komisi yang membidangi anggaran dan asset ini melakukan studi banding ke Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Dijelaskannya bahwa pihaknya ingin melihat bagaiamana cara pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dengan sistim anggaran menggunakan aplikasi SIPD maupun sistim MIS.

Apakah sistim pengelolaan APBD itu penjabaran atau global, karena kondisi pengelolaan anggarann salama dua tahun terakhir di Papua Barat masih sistim global, tidak terperinci seperti tahun sebelumnya sehingga mudah membaca dan menganalisa.

Kemudian komisi III ingin melihat bagaimana cara pengelolaan asset di Semarang, Jawa Tengah hal ini terkait dengan pemerintah daerah provinsi Papua Barat membeli kendaraan bermotor tetapi pengelolaannya tidak teratur, ada oknum pejabat yang menggunakan kendaraan dinas lebih dari dua sementara staf yang lain tidak menggunakan kendaraan operasional.

Lebih lanjut dijelaskan Kadakolo bahwa pihaknya akan bertemu dan mendapat informasi terkait pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Tengah terkait dengan pengelolaan pajak-pajaknya serta sektor PAD yang lain.

Selain itu pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi salah satu hal penting bagi komisi III untuk mendapat informasi dari pemerintah provinsi Jawa Tengah, supaya setelah kembali dari studi banding menjadi bahan untuk mendorong PT Padoma di sektor gas khususnya elpiji rumah tangga.

“Alasan kami pilih Semarang, Jawa Tengah karena masuk dalam 10 besar daerah yang memperoleh WTP pengelolaan anggaran” politisi NasDem ini.

KENN

Exit mobile version