Koreri.com, Namrole – Tiga pimpinan DPRD Buru Selatan kini jadi sorotan sejumlah kalangan.
Pasalnya, akibat ketiganya tak berada di tempat menyebabkan agenda LKPJ Bupati Bursel Tahun 2021 belum juga dilaksanakan alias tak jalan.
Kali ini sorotan datang dari internal Parlemen sendiri yaitu Bernadus Waemesse yang tak lain adalah anggota Dewan setempat seperti yang disampaikannya, Jumat (1/4/2022).
Waemesse menjelaskan, LKPJ Bupati Tahun 2021 harusnya sudah disampaikan ke DPRD. Karena sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019, tiga bulan sudah harus dilaksanakan paripurna LKPJ.
“Di dalam pasal itu dijelaskan bahwa tiga bulan itu setelah tahun anggaran berakhir, sudah harus (dilakukan) masuk, tetapi sampai sekarang tidak jalan. Agenda mau jalan bagaimana pimpinan semua tidak ada,” bebernya.
“Kita punya surat belum di jawab bagaimana bisa jalan,” kesal Waemesse.
Lanjutnya, kepala daerah wajib menyampaikan LKPJ kepada Dewan berupa laporan yang memuat hasil penyelenggaraan pemerintahan dalam hal ini menyangkut pertanggungjawaban kinerja yang dilaksanakan oleh Pemerintah daerah selama satu tahun anggaran.
“Kita sudah menunggu paripurna di laksanakan tetapi pimpinan DPRD, tiga orang tidak ada ditempat,” kembali kecamnya.
Padahal, menurut mantan Sekda Bursel ini, walaupun Bupati tidak berada di daerah, tetapi agenda DPRD harus tetap jalan.
“Semua mu terima kepeng (uang, red) saja semua tapi agenda tidak jalan. Kita semua mau uang pak, tetapi kita kerja dulu,” kecamnya.
Mantan Asisten I ini bahkan menilai pimpinan DPRD seperti tak suka lagi untuk pulang.
Ia kemudian, membandingkan ketiga petinggi Dewan Bursel dengan mantan pimpinan periode sebelumnya Zainuddin Boy.
“Saya akui Zainuddin Boy, dia jago, hebat. Saya akui, luar biasa kalau agenda-agenda DPRD,” tukasnya.
JFL