Keluhan Mama Papua di Distrik Neney Harap Jadi Perhatian Pemerintah

WhatsApp Image 2022 04 03 at 17.15.40
Kunjungan Kerja Ketua MRPB Maksi Nelson Ahoren ke Distrik Neney, Kabupaten Manokwari Selatan, Sabtu (2/4/2022) melibatkan FJPI Manokwari.(Foto : Istimewa)

Koreri.com,Manokwari– Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Manokwari memberikan apresiasi kepada Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) karena dilibatkan dalam Kunjungan Kerja (Kunker) di Distrik Neney, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) Provinsi Papua Barat, Sabtu (2/4/2022).

Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia Kabupaten Manokwari Fenty Rumbiak mengatakan, halam kunjungan kerja itu ditemukan banyak persoalan yang dihadapi masyarakat selama ini diwilayah tersebut, terutama akses transportasi yang terkendala akibat infrastruktur jalan yang rusak dan belum diaspal.

Persoalan akses transportasi tersebut menjadi kendala utama bagi Mama-mama Papua pada sejumlah kampung di Distrik Neney ketika hendak membawa hasil kebunnya ke pasar Ransiki Kabupaten Mansel.

Apalagi rata-rata para mama Papua ini pekerjaannya hanya Ibu Rumah tangga dan petani, jadi kendaraan adalah kebutuhan utama mereka untuk membawa hasil kebun mereka berjualan di ibukota Kabupaten Manokwari Selatan.

“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Saat diskusi bersama mama Papua di Kampung Hiyou mereka terkendala akses transportasi, dan jalan rusak untuk membawa hasil kebunnya ke pasar. Jika jualannya mau di bawah ke pasar di Ransiki harus bayar 500 ribu per penumpang, baru supirnya mau antar dan jemput, karena jalan dari pusat Kota Ransiki ke distrik Neney sebagian masih rusak parah, terutama di ruas jalan masuk dari kampung Sesum menuju kampung Hiyou,”sebut Fenti Rumbiak yang saat itu berdiskusi dengan salah satu Mama Papua yang hadir dalam kunjungan Kerja MRPB tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan Fenty bahwa biaya transportasi yang cukup mahal tersebut membuat para mama Papua mengeluh, sebab belum tentu hasil jualan yang diperoleh bisa mencapai sebanyak biaya mobil Hilux yang ditumpangi.

Untuk itu mereka berharap kepada pemerintah kabupaten Manokwari Selatan maupun Provinsi Papua Barat agar menyediakan kendaraan untuk dipakai membawa hasil pertaniannya ke pasar.

Selain itu memperbaiki sepanjang jalan rusak mulai dari pusat kota Ransiki hingga ke pertengahan wilayah distrik Neney, bahkan ruas-ruas jalan yang menghubungkan antar distrik ke kampung, sehingga akses transportasi ke wilayah Neney bisa lancar.

“Saya atas nama pengurus FJPI menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada bapak ketua MRPB yang sudah melibatkan kami FJPI dalam kunjungan kerja ini, tentu hal-hal yang menjadi usul dan harapan dari masyarakat khususnya para mama Papua bersama MRPB akan kami dorong untuk disampaikan kepada pemerintah, melalui kerja-kerja jurnalis kami,”ucap Rumbiak

Sedangkan Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren,S.E mengatakan merasa perlu untuk melibatkan FJPI dalam Kunker tersebut supaya para wartawati ini dapat melihat langsung kondisi dan situasi masyarakat kita yang berada di Neney.

“Sehingga bisa disuarakan kepada pemerintah daerah melalui pemberitaan terkait dengan kebutuhan mendasar masyarakat yang belum tersentuh oleh program kerja pemerintah,”kata Ahoren

Ahoren juga berharap kedepan FJPI bisa menjadi Mitra MRPB dalam menyuarakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat kultur, disemua bidang pembangunan, baik pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, infrastruktur dan bidang pembangunan lainnya.

RED

Exit mobile version