Peternak OAP di Biak Kembali Terima Bantuan 400 Ayam Petelur

Peternak OAP Biak 1
Bupati Herry Ario Naap bersama Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan I Made Suardana saat menyerahkan bantuan ayam petelur kepada peternak OAP Biak

Koreri.com, Biak – Sebanyak 400 ekor ayam petelur kembali disalurkan kepada pelaku usaha ternak orang asli Papua (OAP).

Bantuan tersebut diserahkan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor  melalui Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan setempat.

Bantuan 400 ayam petelur diserahkan Bupati Herry Ario Naap bersama Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan I Made Suardana serta disaksikan Ketua Komisi II DPRD Yeheskil Randokir kepada tiga pelaku usaha UMKM OAP.

“Peternak orang asli Papua menerima bantuan ayam petelur yakni Yafet Warijo mendapat 200 ekor ayam petelur di Kampung Sumberker, Yulce Randongkir sebanyak 100 ekor dan Martina Ayer di Kelurahan Yafdas,” rinci Bupati Herry.

Pemkab Biak Numfor terus mendorong usaha peternakan ayam petelur untuk dikembangkan di masyarakat.

Bahkan, hingga saat ini sedilkitnya sudah ada 18 OAP yang telah mengembangkan usaha peternakan ayam petelur dan setiap harinya sudah menghasilkan telur ayam lokal.

Hasil telur dari peternak OAP sudah ikut dikirim ke Wamena dan beberapa daerah lainnya di Provinsi Papua.

Bupati Herry mengatakan, pemberian batuan sarana dan prasana untuk produksi ayam petelur dilakukan secara terprogram dan berkesinambungan. Dan Pemda terus mendorong supaya usaha-usaha berbasis ekonomi terus berkembang di masyarakat.

“Dan tentunya secara khusus bagi anak-anak asli Papua, salah satunya usaha peternakan ayam petelur lokal,” ujarnya di sela-sela penyerahan bantuan ayam petelur di Sumberker.

Bupati mengatakan, pemerintah akan terus mendorong supaya pengembangan ayam petelur di masyarakat terus ditindaklanjuti dan dikembangkan.

Tak hanya dengan memberikan suntikan bantuan sarana dan prasana, namun Pemkab juga terus melakukan pembinaan dan sosialisasi di masyarakat melalui berbagai kesempatan.

Diakui Bupati Herry Naap, pembinaan melalui pemberian bantuan ke masyarakat tetap dilakukan secara terprogram, dan  berharap ke depan masyarakat yang meminati usaha ayam petelur bertambah banyak karena pemasarannya cukup terbuka.

“Bahkan produk telur ayam lokal peternak Biak telah dikirim ke Wamena dengan beberapa daerah lainnya di Papua. Dan, itu sudah berlangsung baik, jadi tinggal bagaimana supaya terus dikembangkan, Tentu diharapkan masyarakat terus mengembangkan usaha-usaha ini supaya bisa membantu meningkatkan pendapatan keluarga peternak,” tandasnya.

ZAN

Exit mobile version