Responi Video Bupati Merauke, Watubun : Mau Jadi Gubernur, Tak Perlu Korbankan Orang Lain

Komarudin Watubun Tanggapi Video Bup Merauke
Mantan Ketua Pansus Revisi UU Otsus Papua Komarudin Watubun

Koreri.com, Jakarta – Mantan Ketua Pansus Revisi UU Otsus Papua Komarudin Watubun juga tak tinggal diam menanggapi pernyataan Bupati Merauke Romanus Mbaraka sebagaimana dalam video yang viral beberapa waktu belakangan.

Anggota Komisi II DPR RI itu menyebut Romanus Mbaraka telah melakukan pembohongan publik dengan menyebar berita yang tidak benar kepada masyarakat Papua Selatan.

“Tidak benar apa yang Bupati Merauke, Romanus Mbaraka sampaikan. Semua bohong. Dia tidak pernah bertemu dengan saya dan Yan Mandenas seperti yang dia sampaikan melalui video yang beredar,” ujar Watubun, di Jakarta, sebagaimana rilis yang diterima media ini, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga: Meski Bupati Merauke Telah Klarifikasi Videonya, Mandenas Tetap Proses Hukum

Secara detail Watubun mengatakan pertemuan dengan Romanus Mbaraka tidak pernah pada kurun waktu yang disampaikan dalam video tersebut.

Hal ini karena proses revisi UU Otsus Papua dimulai pada tanggal  4 Desember 2020 Presiden menyampaikan surat (Surpres) kepada Ketua DPR menyampaikan RUU tentang Perubahan Kedua atas UU Otsus Papua yang berisi 3 Pasal termasuk Pasal 76. Kemudia pada tanggal 19 Januari 2021 rapat Bamus DPR-RI menyepakati Pembentukan Pansus revisi UU Otsus Papua, pada tanggal 10 Februari 2021, Paripurna DPR-RI mengesahkan keanggotaan Pansus revisi UU Otsus Papua, pada tanggal 30 Maret 2021, Rapat internal Pansus menetapkan pimpinan Pansus dengan komposisi Komarudin Watubun (Ketua),Agung Widyantoro (Wakil Ketua),Yan Permenas Mandenas (Wakil Ketua), dan Marthen Douw (Wakil Ketua).

Baca Juga: Datangi KPK dan KSP, Tim 15 Tokoh Agama Papua Beberkan Ini

“Saudara Romanus Mbaraka, ditetapkan menjadi Bupati terpilih pada tanggal 23 Januari 2021 dan baru dilantik menjadi pada tanggal 3 Maret 2021. Kami tidak pernah bertemu dengan dia untuk membahas revisi UU Otsus Papua. Ini berita bohong,” tambahnya

Dijelaskannya, salah satu agenda rapat Pansus pada tanggal 8 Juli 2021 adalah menerima masukan dari Tim Pemekaran Provinsi Papua Selatan yang dipimpin oleh saudara Thomas Eppe Safanpo selaku Ketua Tim Pemekaran Provinsi Papua Selatan.

“Dari data yang diuraikan di atas, Romanus melakukan pembohongan publik kepada rakyat Papua Selatan,” tegasnya.

Watubun mengakui bahwa Perjuangan Papua Selatan perjuangan tim dan dipimpin tahun lalu oleh mantan Bupati Merauke Jhon Gluba Gebze. Dan perjuangan itu sekarang dilanjutkan oleh empat kepala daerah di wilayah Papua Selatan.

Baca Juga: Tersangkut Kredit Fiktif 188 M di Bank Papua Enarotali, 2 Mantan Kacab Jadi Tersangka  

“Ini murni perjuangan tim bukan seperti yang beliau katakan bahwa itu perjuangan dia. Semua yang dikatakan tidak benar itu sudah pembohongan publik,” katanya

Politisi daerah pemilihan Papua itu berpesan kepada Bupati Merauke, Romanus Mbaraka jika menjadi pemimpin lebih baik bersalah ketimbang berbohong. Lebih baik menggunakan cara-cara terhormat sehingga dipercayai rakyat. Jangan pernah menggunakan cara dengan mengorbankan orang lain.

” Pesan saya kalau anda jadi pemimpin, boleh bersalah jangan berbohong. Secara sah dan menyakinkan telah berbohong, kalau mau jadi Gubernur tidak perlu mengorbankan orang lain. Pakai cara yang terhormat, jika bekerja dengan benar rakyat pasti pilih,” tegasnya.

VER

Exit mobile version