Korban MD Kecelakaan Perahu Terbalik di Teluk Duari Jadi 2 Orang

IMG 20220724 WA0000
Evakuasi korban meninggal dunia di Perairan Teluk Duari, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Minggu (24/7/2022).(Foto : Istimewa)

Koreri.com, Manokwari – Bedasarkan perkembangan operasi SAR kecelakaan perahu terbalik di perairan Kampung Sobey, Distrik Teluk Duari, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat telah ditemukan 1 lagi korban meninggal dunia.

Seorang meninggal dunia itu termasuk dalam kecelakaan perahu mesin bermuatan sembilan orang di perairan Teluk Duairi Kabupaten Teluk Wondama Minggu (24/7/2022) dini hari.

Korban ditemukan pada pukul 14.30 WIT oleh Tim SAR gabungan dengan melakukan snorkling  kedalaman 6  meter dalam kondisi  meninggal dunia (MD).

Kepala Kantor SAR Manokwari I Wayan Suyatna melalui siaran persnya yang diterima media ini minggu sore menjelaskan bahwa korban yang meninggal dunia bernama Udin yang sempat dikabarkan hilang.

Baca Juga: Soal Kasus Tipikor ATK, Kejaksaan Tak Henti Kejar BPK-RI

“Pukul 15.30 WIT korban di evakuasi dengan cara diangkat ke perahu masyarakat selanjutnya di bawa ke RSUD Teluk Wondama menggunakan Ambulance” jelas kakansar Manokwari I Wayan Suyatna.

Tim SAR juga menjelaskan, kejadian kecelakaan laut ini pihaknya menerima laporan kecelakaan laut tersebut pada pukul 08.00 WIT dari Kepala Satuan (Kasat) Polair Polres Teluk Wondama IPTU La Sero.

“Kecelakaan kapal mesin bermuatan sembilan orang penumpang di perairan Teluk Duairi Minggu dini hari, tujuh orang di antaranya selamat, seorang meninggal dan seorang masih dalam pencarian,” ujar I Wayan Suyatna.

Kemudian tim gabungan SAR Manokwari dan Polair Polres Teluk Wondama dibantu tim BPBD setempat masih melakukan pencarian terhadap satu korban di perairan Teluk Duairi

Baca Juga: Apa Kabar Kasus Dugaan Tipikor Asrama Mahasiswa Bintuni di Sorong?

Sementara itu Kasat Polair Polres Teluk Bintuni Iptu La Sero menjelaskan kronologis kejadian bermula pada hari Minggu sekitar pukul 21.00 WIT sembilan korban bertolak menggunakan motor mesin dari Pantai Sobey untuk memancing ikan di perairan Teluk Duairi.

“Sekitar pukul 22.00 WIT cuaca dalam kondisi hujan sehingga motoris menyalakan mesin untuk berpindah tempat, tiba-tiba badan perahu terbalik, terdapat satu korban yang diduga tidak bisa berenang sehingga meninggalkan dunia saat berupaya menyelamatkan diri,” ujar La Sero.

Sesuai data yang didapat dari tim SAR gabungan identitas sembilan korban tersebut diantaranya, dua korban meninggal dunia yakni Kletus Arianto Said (korban meninggal dunia) dan Udin F. Totoks (korban meninggal dunia).

Kemudian tujuh korban selamat, yaitu Novrianus Nino, Jemri Lasarus Tefnai, Maria Yasinta Bupu, Rianto Antonius Mage, Yudita, Bruno Said, dan Manggara (motoris).

RLS

Exit mobile version