Koreri.com, Manokwari– Kapres PMKRI Cabang Manokwari Santo Thomas Vilanova, Yostan P. Hilapok, periode 2022-2024 resmi dilantik oleh pengurus pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia St Thomas Aquinas diwakili Komda Papua Barat, Yoseph L. Syufi di Gedung Pemuda KNPI Papua Barat. Sabtu, (10/9/2022).
Diharapkan dapat menumbuhkembangkan tiga hal penting yaitu Intelektualitas, Kristianitas dan Fraternitas.
Bupati Manokwari Hermus Indou,S.IP.,M.H melalui sambutannya yang dibacakan Asisten II Setda Manokwari, Harjanto Ombesapu mengatakan, pelantikan pengurus PMKRI Cabang Manokwari Santo Thomas Villanova sebagai bentuk mewujudkan reorganisasi dalam tubuh perhimpunan.
Pemerintah Kabupaten Manokwari pun mengapresiasi organisasi kemahasiswaan PMKRI Cabang Manokwari ini.
“Kami mengucapkan selamat kepada pengurus DPC PMKRI Manokwari. Semoga menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan maksimal dan mendapatkan nilai-nilai positif Kekatolikan yaitu Intelektualitas, Kristianitas dan Fratetnitas. Kami pun berterima kasih kepada pengurus lama yang telah berpartisipasi dan mendukung pembangunan di daerah ini,” harapnya.
Sementara itu Komda Papua Barat, Yoseph L Syufi, menyampaikan proficiat kepada Kapres dan DPC PMKRI Manokwari Santo Thomas Villanova semoga tiga benang merah yang dimiliki PMKRI terus dilaksanakan. Hal ini perlu dibangun sehingga tak ada jurang pemisah baik antara sesama kader maupun siapapun.
“Pembinaan kualitas kader-kader PMKRI menjadi agenda penting sehingga nilai-nilai Katolik dan identitas kader PMKRI menjadi prioritas. PMKRI Cabang Manokwari harus terus membangkitkan pembinaan dan menjalin komunikasi positif dengan sesama kader, pemerintah, para senior dan semua stakeholder,” tegasnya.
Sementara itu, Yostan P. Hilapok, mengapresiasi semua pihak yang mendukung sehingga kami dapat menjalankan proses ini. Mari kita saling mendukung dan bersatu, sehingga tiga benang merah PMKRI dapat dilaksanakan. Pro Ecclesia et Patria.
Alumni PMKRI, Yohanes Ada’ Lebang, mengharapkan agar pengurus yang baru lebih melakukan pembenahan internal dan melakukan Gerakan kemasyarakatan dengan kepekaaan melihat kondisi daerah dan nasional yang terjadi.
“Diantaranya persoalan Lingkungan Hidup, ekonomi kreatif, olahraga, budaya dan pariwista serta pendidikan dan kesehatan, tentunya dengan menghargai proses dengan penuh kreatifitas dan inovatif sebagai calon pemimpin masa depan,” tutup Lebang.
RLS
