as
as
as

Tim Papua Barat Akan Hadir sebagai Peserta dan Peninjau di KMAN VI

IMG 20221008 WA0007

Koreri.com, Sorong – Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI dijadwalkan akan berlangsung pada 24 – 30 Oktober 2022 di Kabupaten dan Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Diperkirakan, peserta kongres yang hadir mencapai 10.000 dari seluruh wilayah Indonesia termasuk dari Provinsi Papua Barat.

as

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi Silas O. Kalami, S.Sos, MA yang ditemui Koreri.com, Jumat (7/10/2022) mengatakan tim dari Papua Barat direncanakan akan hadir pada kegiatan tersebut sebagai peserta dan peninjau.

Namun untuk peserta maupun peninjau, menurut dia, masih akan dimusyawarahkan pada tingkat komunitas.

“Jadi, kalau untuk peserta akan kami musyawarah di tingkat komunitas sebagai peserta resmi kemudian juga siapa sebagai peninjau. Nanti kami akan rapat di komunitas. Dari setiap komunitas itu ditentukan ada dua-dua orang.

Satu dari unsur perempuan satu dari unsur laki-laki. Dan semua itu dari masyarakat adat,” terangnya.
Lanjut Kalami, di kongres itu akan melahirkan kepengurusan baru yaitu ada sejumlah tokoh adat baik itu laki-laki atau perempuan yang akan dipilih sebagai anggota Dewan Aman Nasional.

“Kemudian di kongres juga akan dilaksanakan pemilihan Sekretaris Jenderal yang nanti posisinya di Jakarta,” lanjutnya.

Sejumlah isu menurut Kalami, bakal dibawa dan disampaikan dalam hajatan masyarakat adat di Tanah Tabi nantinya.

“Kalau Sorong Papua Barat ini kan daerah kurang investasi sehingga proses-proses mengawal masyarakat adat terhadap investasi yang berlangsung di wilayah-wilayah masyarakat adat itu menjadi isu yang cukup penting.

Selain isu masyarakat adat terlibat dalam proses politik di daerah, nasional dan lain-lain termasuk hak-hak mereka, itu tetap menjadi hal yang akan dibicarakan,” tandasnya.

Kalami menambahkan jika akan dilakukan pertemuan sebelum tim berangkat Jayapura.

“Saya sendiri memang belum membuat pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat adat maupun pengurus daerah AMAN Sorong Raya juga Sorong Malamoi.

Nanti ada rapat bersama untuk merumuskan kira-kira agenda, rekomendasi-rekomendasi, juga program-program apa yang akan kita bawa ke kongres,” sambungnya.

Terutama, kata Kalami, isu yang dibawa dari Sorong Raya ini.

“Memang isu yang hangat sekarang di Sorong Raya ini adalah isu Otsus. Jadi agenda pembahasan kerangka Otsus itu akan didiskusikan dalam kongres. Selain masalah keamanan di seluruh tanah Papua ini, juga menjadi isu penting di kongres itu,” pungkasnya.

AND

as

as