Warga Temukan Mayat di Pantai Nabire, Diduga Korban Penganiayaan

Mayat di Pantai Nabire
Penemuan sesosok mayat yang belakangan diketahui bernama Gatz Waiwowi (30), warga Jl. CH. Martatiahahu Kalisapi, Kelurahan Kalibobo, Kabupaten Nabire di Pantai Nabire, Minggu (15/1/2023) pagi

Koreri.com, Jayapura – Kepolisian Resor Nabire saat ini tengah mendalami kasus temuan mayat yang bertempat di Pantai Nabire, Minggu (15/1/2023) pagi hari.

Sesosok mayat tersebut ditemukan oleh seorang warga yang saat itu hendak melewati pantai dan melihat seorang pria terbaring tidak sadarkan diri kemudian segera memberitahukannya kepada masyarakat sekitar serta melaporkannya kepada aparat Kepolisian.

Penemuan tersebut dibenarkan oleh Kasie Humas Polres Nabire Iptu Yaudi S.Sos saat ditemui diruangannya.

Sesosok mayat yang ditemukan belakangan diketahui bernama Gatz Waiwowi (30) yang beralamat tempat tinggal di Jl. CH. Martatiahahu Kalisapi, Kelurahan Kalibobo, Kabupaten Nabire.

Ia menyebutkan, menurut keterangan saksi I yakni Yusak Waiwowi (35) yang merupakan saudara korban, bahwa sekitar pukul 04.00 WIT pagi tadi  korban sempat membuat keributan dirumahnya untuk meminta rokok.

Keributan itu kemudian membuat saksi terbangun.

“Keterangan yang kami peroleh juga dari saudara perempuan saksi I, korban saat itu berkeliaran disekitar halaman rumah sambil memegang uang Rp5.000,- dan hendak membeli rokok disebuah kios sekitar pukul 05.00 WIT,” ungkap Iptu Yaudi.

Berselang 2 jam yaitu pukul 07.00 WIT, korban sudah ditemukan terbaring di pinggir Pantai Nabire tepatnya di belakang Rumah Makan Idola oleh warga masyarakat setempat.

“Diduga korban mengalami penganiayaan, hal tersebut diperkirakan akibat adanya beberapa luka pada tubuh korban seperti luka lecet dibagian pelipis kanan, luka lecet pada bagian mata kanan, luka lecet pada bagian dahi kiri atas, luka pada bagian dahi kanan atas, luka robek pada telinga kiri serta luka lecet ditemukan pada bahu kanan,” ungkapnya.

Iptu Yaudi menambahkan, saat ini kasus temuan mayat tersebut sedang didalami oleh Satuan Reskrim Polres Nabire untuk segera ditemukan penyebab kematian korban.

“Jika kematian korban benar merupakan akibat penganiayaan yang dilakukan oleh oknum atau pihak tidak bertanggung jawab, kami akan kejar dan cari pelaku tersebut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

RIL