Koreri.com, Jayapura – Sejumlah yang bangunan dilaporkan rusak dan pengungsi pasca kejadian gempa darat magnitudo 5,2 SR yang mengguncang Kota Jayapura, Kamis (9/2/2023) sore terus bertambah.
Rilis laporan yang dikeluarkan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) PB Provinsi Papua pada Jumat (10/2/2023) menyebutkan bahwa lokasi pengungsian tersebar di 16 titik.
Sebelumnya sebanyak 50 KK mengungsi di kompleks CV. Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 Jiwa di Kristus Raja Dok V, 400 Jiwa di Bhayangkara I, 50 KK-300 di B-One dan 40 KK – 110 Jiwa di Depan Kantor Depnaker, Dok IX.
Lanjut, sebanyak 25 KK – 125 Jiwa mengungsi di tempat pelelangan ikan hamadi, 15 KK – 65 Jiwa di Bhayangkara Baru, 20 KK – 100 Jiwa di Kantor Kelurahan Hamadi, 9 KK – 50 Jiwa Kebakaran Rumah Akibat Gempa, 40 Jiwa di United Traktor, 46 KK – 260 Jiwa di Dok IV, Jalan Sumatra Eks. Perkebunan RT 06.
15 KK – 73 Jiwa mengungsi di RT 01 Tasangkapura, 14. 254 Jiwa di Gajah Putih, 15. 159 Jiwa di Polairud Hamadi, dan bertambah pada hari ini sebanyak 12 KK di Gereja Rehobot Dok VII.
Sementara itu data kerugian material juga bertambah. Dengan rincian sebanyak 13 bangunan rusak ringan dan sedang, serta 5 bangunan ditambah data terbaru satu rumah warga mengalami rusak berat.
BPBD Provinsi Papua juga tengah memberikan bantuan berupa kantong mayat sebanyak 5 Buah dan Pemasangan Tenda di Beberapa titik, bantuan Lampu Light Tower untuk Rumah Sakit Umum Dok II.
Sementara Satgas BUMN menyediakan Lampu Penerangan dan jaringan listrik untuk Rumah Sakit Umum Dok II dan B-one serta bantuan Komunikasi, RAPI, Kota, Kabupaten, dan Provinsi.
Saat ini, pihak Pemerintah Kota Jayapura juga tengah memproses status tanggap darurat. Beberapa hal yang menjadi kebutuhan mendesak berupa Tenda, Velbet, Bhayangkara I (Tenda), Kompleks AL (Tenda), Makanan Siap Saji, Selimut, Tikar, Air Mineral juga turut menjadi perhatian.
VER