Koreri.com, Jayapura – Dua gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura masuk kategori hati-hati atau rawan.
Hal itu berdasarkan hasil asesmen pascagempa bumi pada 9 Februari lalu di Kota Jayapura oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua.
“Kami melakukan pemeriksaan kaji cepat terhadap rumah sakit agar pasien-pasien bisa segera di tangani dan mendapatkan tempat yang layak,” terang Kepala BPBD Papua Welliam R. Manderi di Jayapura, Selasa (28/2/2023).
Sementara untuk gedung pemerintahan yang lainnya masih dalam pemeriksaan oleh tim penanggulangan bencana daerah setempat.
Menurut Manderi, untuk RSUD Jayapura terdapat 22 gedung yang mengalami kerusakan pasca gempa bumi 5,4 magnitudo dan hasilnya dua bangunan masuk kategori hati-hati.
“Dua bangunan di RSUD Jayapura yang rawan itu yakni gedung logistik dan kamar operasi,” ujarnya.
Manderi menjelaskan meski gedung Pemerintahan Provinsi Papua masih dalam tahap pemeriksaan kelayakan namun pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Pelayanan publik tetap berjalan seperti biasa hanya saja kami sudah mengimbau agar tetap berhati-hati karena hingga kini gempa bumi masih sering terjadi,” katanya lagi.
Manderi menambahkan pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap gedung-gedung yang mengalami keretakan karena gempa bumi masih sering terjadi meski skalanya kecil.
Sekadar diketahui, sebelumnya telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5.4 magnitudo mengguncang Kota Jayapura pada 9 Februari lalu di mana peristiwa ini mengakibatkan empat korban meninggal dunia dan bangunan-bangunan mengalami kerusakan ringan dan parah.
ZAN
