Ketua IKEMAL Papua Usulkan Pesta Makan Durian Sepuasnya Jadi Agenda Tahunan

Festival Makan Durian Sepuasny Gabjpg

Koreri.com, Jayapura – Keluarga besar hubungan gandong, Tamilouw, Hutumuri dan Siri-Sori (Mosilou) Jayapura menggelar Festival Makan Durian Sepuasnya.

Festival berlangsung di PTC Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Selasa (25/4/2023).

Festival makan durian sepuasnya ini dilakukan selama dua hari dalam rangka penggalangan dana bagi pembangunan gedung Gereja Elim Toisapu.

Ketua Ikatan Keluarga Maluku (IKEMAL) di Tanah Papua Christian Sohilait, dalam pernyataannya mengatakan festival makan durian sepuasnya bisa menjadi kegiatan tahunan yang dapat membangun kebersamaan sesama anak-anak Maluku di Papua.

“Ke depannya bisa di jadikan acara tahunan, kegiatan festival makan durian tidak hanya ceremonial belaka, tetapi ada nilai seni dan budaya yang dibangun,” katanya kepada wartawan di Jayapura.

Sohilait menambahkan pengunjung tidak hanya menikmati durian asli dari Maluku, tetapi juga mereka dapat menyaksikan tarian adat asal provinsi berjuluk 1000 pulau itu yang dipentas saat acara pesta berlangsung.

“Sebagai anak-anak Maluku yang ada di tanah rantau, kami mengerti betul bagaimana perjuangan orang-orang ambon, terutama di Ambon di kampong-kampung yang membangun gereja,” akuinya.

Sementara itu, Asisten II Setda Kota Jayapura Widhi Hartanti mengapresiasi sekaligus mendukung festival tersebut lantaran untuk pembangunan rumah ibadah, sekaligus melalui festival ini dapat mempersatukan warga Maluku yang ada di daerah itu.

“Atas nama Pemerintah Kota Jayapura, ia menegaskan sangat mendukung segala bentuk kegiatan sosial dan amal yang bertujuan untuk membantu sesama.

“Saya sangat bangga melihat bagaimana acara seperti ini dapat menyatukan seluruh warga masyarakat Maluku yang ada di Kota Jayapura,” pujinya.

Ketua Mosilou Jayapura Rani Marthen Souhuwat sekaligus ketua panitia Souhuwat mengatakan festival makan durian sepuasnya ini membantu mewujudkan pembangunan gereja Gereja Elim Toisapu yang dibandrol tiket masuk sebesar Rp300 ribu bagi dua orang maupun Rp1 juta bagi enam orang tanpa di izinkan untuk dibawa pulang.

“Bagi pengunjung yang telah membeli tiket baik Rp300 ribu maupun Rp1 juta bisa makan durian sampai puas, tapi tidak diijinkan bawa pulang. Panitia telah menyediakan tiket sebanyak seribu lembar tiket baik yang Rp300 itu ada 700 lembar, kemudian untuk tiket Rp1 juta ada sebanyak 300 lembar,” ujarnya.

Dalam festival makan durian sepuasnya, pemuda Mosilou Jayapura menampilkan atraksi khas seperti tari cakalele, tari lenso dan tari pukul manyapu dalam memperingati HUT ke-206 Kapitan Pattimura.

SAV

Exit mobile version