Koreri.com, Jayapura – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Mamberamo Tengah yang diketuai Boy Wim Pagawak gagal melakukan proses pencairan dana hibah di Bank Papua cabang Kobakma, Rabu (17/5/2023).
Terhalangnya proses pencairan dana tersebut diduga akibat ulah kelompok yang mengklaim diri dari KNPI versi Berius Kogoya.
Boy langsung mengecam aksi penghalangan tersebut.
Dalam rilisnya yang diterima Koreri.com, Jumat (19/5/2023), Boy membenarkan penghalangan pencairan dana hibah di Bank Papua Cabang Kobakma tersebut dilakukan oleh KNPI versi Berius Kogoya.
“Pihak KNPI Berius telah mendatangi Bank Papua Cabang Kobakma dan menyuruh pihak bank agar tidak mencairkan dana hibah dimaksud,” bebernya.
Padahal menurut Boy, Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah telah mengakui kepengurusan KNPI yang dipimpinnya. Hal itu dibuktikan dengan diberikannya dukungan dana kepada kepengurusan yang ia pimpin.
“Itu artinya bahwa tahapan serta komunikasi pengurus Karateker KNPI yang kami jalankan sudah benar dan sah serta mendapat dukugan dari Kesbagpol, Dispora dan Bapak Bupati Mamberamo Tengah,” tegasnya.
Olehnya itu, Boy meminta kepada kelompok Berius Kogoya untuk tidak menghalagi proses pencairan dana di Bank Papua Cabang Kobakma.
Terkait keabsahan kepengurusan yang dipimpinnya telah ditunjukannya kepada Kapolres Mamberamo Tengah saat proses mediasi.
“Jadi pihak kami dan Berius sudah dipertemukan Kapolres Mamberamo Tengah untuk menyelesaikan persoalan ini. Dan didepan Bapak Kapolres, saya telah menunjukan kelengkapan dokumen administrasi yaitu SK Kareteker KNPI Provinsi Papua Pegunugan dan SK Kemenkumham. Sedangkan pihak KNPI versi Berius Kogoya tidak dapat menunjukkan SK kepada pihak keamanan yang memediasi pertemuan itu,” urainya.
Boy juga berharap pihak kepolisian sudah bisa melihat KNPI versi mana yang benar dan sah dalam mengawal permasalahan ini.
Sehingga semua proses dan tahapan yang dijalankan oleh kepengurusan KNPI yang dipimpinnya bisa berjalan aman dan lancar.
Boy menegaskan pula bahwa dirinya adalah Kareteker Ketua KNPI dibawah kemimpinan Ryano Panjaitan. Dan rencananya, dana hibah yang diberikan Pemkab Mamteng tersebut dimaksudkan untuk menyukseskan kegiatan Musda KNPI setempat.
Dalam kegiatan Musda ini, akan dilakukan pemilihan dan penetapan Ketua KNPI definitif.
“Jadi kami minta semua pemuda Mamberamo Tengah untuk bersatu menyukseskan agenda Musda yang akan dilakukan dalam waktu tidak terlalu lama. Kami juga sudah melakukan konsolidasi kepada pemuda di lima distrik untuk terlibat dalam Musda KNPI yang sudah direncanakan ini,” sambungnya.
Boy menekankan bahwa kepengurusan KNPI yang dipimpinnya sangat terbuka.
“Kepengurusan kami sangat terbuka untuk siapa saja yang mau terlibat dan belajar dalam wadah KNPI. Dan kami juga terbuka jika Berius Kogoya mau bergabung dan maju dalam Musda KNPI yang sudah direncanakan,” akuinya.
Diakui Boy, sebagai pemuda Mamberamo Tengah tentunya punya kerinduan yang sama namun pada prosesnya terlebih dahulu organisasi yang harus dibenahi sehingga ada proses pengkaderan yang baik dan benar.
Dan pastinya ke depan, pemuda Mamberamo Tengah bisa disiapkan menjadi pemimpin yang handal melalui wadah KNPI.
“Jadi saya tegaskan sekali lagi kepada semua pemuda Mamberamo Tengah untuk bersatu, dan tidak terhasut pihak atau oknum tertentu yang ingin memecah belah,” kembali tegasnya.
Dan yang tak kalah penting, harus diingat bahwa KNPI sudah vakum cukup lama bahkan hampir 10 tahun organisasi ini tidak berjalan baik bahkan tidak melakukan kegiatan pembinaan kepada pemuda Mamberamo Tengah.
KNPI bahkan selalu ditunggangi kepentingan dan menjadi lahan bisnis oleh oknum tertentu selama ini.
Sehingga sudah saatnya pemuda Mamberamo Tengah harus membenahi organisasi pemuda ini untuk kepentingan dan kemajuan bersama.
“Tak lupa juga kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah yang telah mendukung penuh kepengurusan kami,” pungkasnya.
RIL