Koreri.com, Jayapura – Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Jumpa Bhakti Gembira (Jumbhara) Tingkat Kota Jayapura yang ke 2 Tahun 2023.
Giat dibuka oleh Asisten I Evert Meraudje, bertempat di aula SMK 3 Kota Jayapura, Kamis (22/6/2023).
Jumbhara melibatkan 20 kelompok peserta yakni 5 Peserta SMA/SMK dan 15 peserta dari tingkat SMP.
Ketua PMI Kota Jayapura Rustan Satu mengatakan tujuan dari Jumbhara adalah pengembangan potensi daripada generasi muda di wilayah setempat.
“Kita berikan pendampingan dan pelatihan agar mereka ini bisa sejak dini sudah punya rasa empati, punya rasa tanggung jawab, punya rasa mandiri dan rasa untuk menolong sesama,” ujarnya.
Rustan mengatakan sebagai kader PMI di Kota Jayapura, peserta Jumbhara harus memberikan dampak positif kepada kalangan anak muda kerutama di sekolah masing-masing sebagai role model, serta sebagai model untuk mencerminkan bahwa inilah produk hasil kaderisasi dari Palang Merah Remaja.
Dimana memiliki pola hidup bersih, suka tolong-menolong jiwa sosialnya cukup tinggi terhadap sesama dan kemudian kita juga mereka persiapkan sebagai generasi muda untuk masa depan bangsa yang punya potensi sangat baik
“Termasuk gembling mereka untuk punya sikap tanggap terhadap kemanusiaan terutama jika ada bencana baik itu bencana banjir, gempa serta kebakaran,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Purnama Sinaga, mengatakan kegiatan Jumbara berlangsung selama 3 hari dimana peserta melakukan travelling.
“Jadi dalam travelling itu mereka akan diuji tentang pertolongan pertama lalu kesehatan keluarga juga kesehatan remaja,” ujarnya.
Selain itu, peserta mengikuti bagaimana melakukan donor darah yang berkaitan dengan Palang Merah Indonesia
“Lalu nanti ada penilaian administrasi sebagai anggota PMR, lalu ada kegiatan-kegiatan sarasehan penyuluhan dan sosialisasi yang berkaitan dengan atribut PMR dan ekstrakurikuler SMP di sekolah,” jelasnya.
Purnama berharap semoga ke depan Jumbara tetap dilaksanakan oleh PMI Kota Jayapura dan mendapat dukungan dari Pemda maupun pihak-pihak eksternal lainnya.
“Dan bisa melibatkan semua sekolah. karena waktunya pendek sehingga kesiapan dari beberapa sekolah yang belum ada mudah-mudahan ke depan akan lebih banyak lagi,” tuturnya.
SAV